PENGARUH WAKTU, SUHU DAN KOMPOSISI CHELATING AGENT PADA PROSES PELEPASAN METAL IONS DI DALAM PULP
Abstract
Pemakaian senyawa klor pada proses bleaching pulp menyebabkan munculnya senyawa-senyawa
yang berbahaya seperti dioksin, kloroform yang merupakan hasil klorinasi senyawa organik, di
samping itu, sisa senyawa klor juga sangat mencemari lingkungan. Berbagai efek negatip dari proses
pemutihan pulp dengan menggunakan senyawa klor memicu penggantian pemakaian klor dengan
bahan yang ramah lingkungan sebagai bahan pemutih. Salah satu bahan yang berpotensi untuk
menggantikan senyawa klor untuk proses bleaching adalah H2O2. Keefektifan H2O2 sebagai bahan
pemutih berkurang karena adanya berbagai metal ions yang ada di dalam pulp. Keberadaan metal
ions di dalam pulp bisa diturunkan dengan proses chelating. Sekitar 10 gram pulp kering ditambah
dengan EDTAdan H2SO4 pada berbagai komposisi, kemudian dipanaskan di dalam pemanas air pada
berbagai suhu dan waktu. Filtrat yang diperoleh dianalisa kandungan metal ionnya dengan metode
AAS. Hasil analisa menunjukkan proses chelating bisa melepaskan ion Fe dan Cu dengan maksimal
ketika komposisi EDTA 0,2% dan H2SO4 0,2% dari pulp kering pada suhu 70oC selama 60 menit akan
tetapi kondisi ini kurang baik untuk melepaskan ion Mn. Pelepasan Mn maksimal ketika penambahan
EDTA 0,8% dan H2SO4 0,2% pada suhu 70oC selama 60 menit.