Show simple item record

dc.contributor.authorYulianto, M. Endy
dc.contributor.authorI, Diyono
dc.contributor.authorHartati, Indah
dc.contributor.authorN, Rustam Santiko
dc.contributor.authorJ, Fiqih Putri
dc.date.accessioned2012-08-16T04:08:54Z
dc.date.available2012-08-16T04:08:54Z
dc.date.issued2009-12-17
dc.identifier.citationAntongiovanni,M.,1983,” Variability in Chemical Composition of Straw” CIHEAM, Options Mediterraneennes Berita Resmi Statistik,2006,” Produksi Jagung, Padi dan Kedelai”, Berita Resmi Statistik Volome 35/IX Bjerre AB, Olesen AB, 1996,Pretreatment of Wheat Straw Using Combined Wet Oxidation and Alkaline Hydrolysis Resulting in Convertible Cellulose and Hemicellulose, Biotechnol Bioeng 49 Bin yang, Wyman. E, 2005, ” BSA Treatment to Enhance Enzymatic Hydrolisis of Cellulose in Lignin Containing Substrat” Biotechnology and Bioengineering Journal Vol 94 No 4 jully Willey Interscience DOE, 2006,” A Reswearch Roadmap to Resulting from Biomass To Biofuels Workshop” Office of Science, Marryland Erickson K, 1990” Microbial and Enzymatic Degradation of Wood” Springer Berlin Glasneer David, 1999, ” Corn Stover Potential” ASHS Press, Alexandria ,VA Grohman K, Torget R, 1985, ‘Optimization of Dilute Acid Pretreatment of Biomass”, Biotechnol.Bioeng.15 Hayn,M., Steiner W.,1993 ,” Basic Research and Pilot Studies on the Enzymatic Conversion of Lignocellulosic”, Bioconversion of Forest and Agricultural Plant Residues, Wallington, UK. IEA Energy Technology Essential, 2007,” Biofuel Production”, www.iea.org Johanessen R, 1991, “Energy Efficiency and Environmental News Alcohol Production from Biomass” , Florida Energy Extension news Kelly,C., 2007,” Enzymes in Hydrolysis and Pretreatment” OSU College of Engineering Ladish, M.R, Zeng M, 2005,” Microscopic Examination of Changes of Plant Cell Structure in Lignocellulosic Material Due to Hot Water Treatment and Enzymatic Hydrolisis” Lynd L.R., 1996, “Overview and Evaluation of fuel Ethanol from Cellulosic biomass” Annu Rev energy Environment Media Pertanian; 2003, “ Pengembangan Padi Hibrida Terbuka Lebar”, Situs Hijau Media Pertanian Online. Okunowo, Oluwanisula, 2007,” Quantitation of Alcohol in Wine”African Journal of Biochemistry. Palonen,H.,Tjerneld,F.,2004, Adsorbtion of purified Trichordema reseei cellulases and their catalytic domain to steam pretreatment softwood and isolated lignin, J Biotechnology 107 Prasetyaningsih, E., 2007, “Industri Alkohol” E-Kuliah. Knowledge Collaborative Sharing Ramakrisna, 2007,” Technological Challenges in Bioethanol Production” Praj Industries Limited Samsuri, M., Mardias, R., Wijanarko, A., Gozan, M., 2007,”Produksi Bioetanol dari Bagas dengan Enzim Selulase”, Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Kimia dan Proses, Undip Schmidt AS,1998, ”Optimization of Wet Oxidation Pretreatment of Wheat Straw” Biores.Technol . Suarna, E., Prospek dan Tantangan Pemanfaatan Biofuel Sebagai Sumber Energi Alternatif Pengganti Minyak di Indonesia”. Surendro,H., 2006,”Biofuel”, DJLPE ,Jakarta Wingren A, Galbe M., 2003 “ Techno Evaluation of Producing Etanol From Softwood” Biotechnol Journal. Wyman CE,2002, “Potential Synergies and Challenges in Refining Cellulosic Biomass to Fuels” Biotechnol Progress. Zanin,G.M., 2005, “Determination of Inhibition in the Enzymatic Hydrolysis of Cellobiose Using Hybrid Neural Modelling” Brazillian Journal of Chemical Engineering Vol 22en_US
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1912
dc.description.abstractKegiatan manusia dalam kehidupan modern telah mengganggu komposisi udara yang menyebabkan masalah-masalah lingkungan yang cukup serius, seperti hujan asam dan pemanasan global. Karbon dioksida (CO2) merupakan suatu gas rumah kaca, yang jumlahnya di udara telah meningkat sekitar 30% akibat dari kegiatan manusia sejak awal revolusi industri. Beberapa kegiatan, khususnya penggunaan bahan bakar fosil, telah menyebabkan kenaikan konsentrasi CO2 dan gas rumah kaca yang lain di udara. Salah satu usaha memperkecil masalah tersebut adalah dengan penggunaan biofuel etanol sebagai pengganti bahan bakar fosil. Bioetanol dapat mengurangi emisi gas karbon dioksida, dan proses fotosintesis pada produksi biomassa akan menyerap gas karbon dioksida yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Hidrolisa selulosa jerami padi untuk produksi bioetanol secara enzimatis memiliki beberapa keuntungan, yakni konversi lebih tinggi, menghasilkan produk samping yang minimal, kebutuhan energi lebih rendah dan kondisi operasi yang relatif lebih rendah. Tujuan penelitian adalah mengkaji dan menentukan kondisi optimum reaksi hidrolisa jerami padi menggunakan Trichoderma reseei untuk produksi bioetanol. Studi optimisasi dilakukan dengan menggunakan faktorial design 2n. Parameter-parameter yang diteliti meliputi: rasio enzim-substrat, rasio jerami padi-air, pH reaksi dan waktu reaksi. Dari tiap variabel dianalisis yield glukosa baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Penentuan variabel yang berpengaruh dapat menggunakan normal probability plot, setelah dilakukan perhitungan main efek dan perhitungan interaksi. Variabel proses yang berpengaruh terhadap reaksi hidrolisa jerami padi secara enzimatis adalah pH dan rasio enzim-substrat. Kondisi optimum dicapai pada rasio enzim-substrat 1:1,4 dengan perolehan glukosa sebesar 18,001%. Sedangkan kondisi optimum pH, perolehan glukosa terbesar dicapai pada pH 4,2.en_US
dc.publisherFT-LPPM UMSen_US
dc.subjectbioetanen_US
dc.subjectbiomassaen_US
dc.subjectenzimatisen_US
dc.titlePENGEMBANGAN HIDROLISIS ENZIMATIS BIOMASSA JERAMI PADI UNTUK PRODUKSI BIOETANOLen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record