dc.contributor.author | Azmeri | |
dc.contributor.author | Masimin | |
dc.contributor.author | Rizalihadi M. | |
dc.contributor.author | Fauzi A. | |
dc.date.accessioned | 2012-09-04T18:51:10Z | |
dc.date.available | 2012-09-04T18:51:10Z | |
dc.date.issued | 2011-05 | |
dc.identifier.citation | Dimitriou, E. (2003). “Comparisons of local Infiltration-exeess, Overland flow and associated erosion behaviour with river behaviour at the catchment scale.” Journal of Spatial Hydrology, Vol.3, No.1: 1-18.Miranda. (2007). “Kajian Unit Hidrograf Teoritis dan Unit Hidrograf Sintetik Pada Daerah Aliran Sungai Citarum.” Tesis Program Pasca Sarjana. Institut Teknologi Bandung. Suryadi, Y. (2006). “Pengaruh Perubahan Hidrograf Infow [Waktu Dasar (Tb), Waktu Puncak (Tp) Dan Debit Puncak (Qp)] Terhadap Fluktuasi Muka Air Di Sungai Dalam Rangka Melihat Potensi Banjir. Prossiding Pertemuan Ilmiah Tahunan HATHI XXIII. Manado. Sutan H.T., Hadihardaya, I.K. dan Suryadi, Y. (2004). “Prediksi Genangan Banjir dengan Menggunakan Model Ketinggian dan Peta Digital dengan Studi Kasus di Sungai Ciliwung.” Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) XXI: 331-343. HATHI. Denpasar. Bali. | en_US |
dc.identifier.issn | 1411-8904 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/1946 | |
dc.description.abstract | Krueng Meureudu terletak di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, termasuk wilayah rawan bencana banjir dan sungai
bermaslah berat. Penelitian ini mempelajari hubungan antara penyebab banjir, terutama hujan, debit yang masuk
yang berkontribusi pada aliran banjir. Akibat banjir dipelajari dengan mengamati dan menanalisis parameter
fisik yaitu indeks luas genangan, indeks kedalaman genangan, indeks waktu genangan. Berdasarkan hasil
analisis indeks banjir, didapatkan bahwa koefisien indeks debit Kr. Meureudu relatif besar dibanding indeksindeks
yang lain. Nilai ini sangat penting dan perlu perhatian karena debit masuk akan mengalir ke wilayah
bantaran banjir, yang akan menyebabkan semua indeks lain, indeks luas, kedalaman, dan waktu genangan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa meskipun indeks debit mendekati nol (tidak ada aliran banjir masuk ke daerah
bantaran banjir), indeks banjir tidak selalu nol. Karena indeks banjir masih dipengaruhi oleh indeks luas dan
waktu genangan. Hal ini sesuai dengan konsisi nyata di daerah yang diamati. Penenlitian ini juga mendapatkan
hubungan antara hujan, indeks banjir, dan probabilitas resiko yang dapat diterapkan di daerah bantaran ba njir
Kr. Meureudu. Dengan mengetahui data hujan, indeks banjir dan probabilitas resiko untuk suatu daerah bantaran
banjir dapat diprediksi. Sehingga semua bentuk pencegahan dan rencana mitigasi dapat disiapkan sebelumnya.
Hal ini sangat bermanfaat karena tingkat kerusakan pada infrastruktur, bahaya kematian dan ancaman
yanglain dari banjir untuk wilayah ini bisa dikurangi. | en_US |
dc.subject | indeks banjir | en_US |
dc.subject | krueng meureudu | en_US |
dc.subject | hujan | en_US |
dc.subject | probabilitas resiko banjir | en_US |
dc.title | MODEL INDEKS BANJIR DAN PROBABILITAS RESIKO PADA DAERAH BANTARAN BANJIR KRUENG MEUREUDU DI PIDIE JAYA PROVINSI ACEH - INDONESIA | en_US |
dc.title.alternative | THE MODEL OF FLOOD INDEX AND PROBABILITY OF RISK ON KRUENG MEUREUDU FLOODPLAIN AT PIDIE JAYA-ACEH PROVINCE-INDONESIA | en_US |
dc.type | Article | en_US |