KAJIAN MINERAL LEMPUNG PADA KEJADIAN BENCANA LONGSORLAHAN DI PEGUNUNGAN KULONPROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui tipe, jenis, jumlah dan agihan mineral lempung, dan mengkaji
karakter tipe lempung terhadap intensitas kejadian longsorlahan di Pegunungan Kulonprogo. Pemahaman
karakter tipe lempung sangat penting dalam mitigasi bencana longsorlahan di wilayah rawan longsorlahan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, perolehan data secara sampling
dengan analisis gabungan kualitatif dan kuantitatif. Pada lokasi kejadian longsorlahan yang ada
dikaji secara pedologis untuk mengetahui karakter tipe lempung. Cara pengambilan sampel dilakukan
secara purposive (purposive sampling). Analisis tipe lempung dilakukan dengan X-Ray Diffraction.
Pemetaaan kejadian longsorlahan pada satuan bentuklahan yang dilakukan dengan bantuan
peta rupa bumi, peta geologi, dan kontur digital dibantu analisis Digital Elevation Modelling (DEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata mineral lempung pada lokasi kejadian longsorlahan di
daerah penelitian adalah: kaolin (70,64%), smektit/ montmorillonit (15,12%), halite (4,33%), illite
(2,99%), quartz (2,91%), cristabolite (2,28%), feldspar (1,34%), dan goethite (0,39%). Komposisi
mineral lempung menunjukkan bahwa adanya interaksi antara berbagai faktor pembentuk tanah yang
memungkinkan terbentuknya kaolin dalam jumlah banyak.