HASIL AMAN PENURAPAN AIRTANAH UNTUK KEBUTUHAN NON PERTANIAN DI KABUPATEN BANTUL
Abstract
Penelitian ini mempunyai tiga tujuan yaitu (1) menghitung dan menganalisis ketersediaan airtanah di
daerah penelitian, (2) menghitung dan menganalisis kebutuhan air untuk penggunaan non pertanian
dan (3) mengevaluasi hasil aman penurapan airtanah. Untuk mencapai tiga tujuan tersebut dilakukan
perhitungan ketersediaan airtanah, hasil aman dan pemanfaatannya secara aktual pada saat ini.
Ketersediaan airtanah dihitung berdasarkan perkalian antara luas wilayah, tebal akuifer dan spesifik
yield. Kebutuhan air untuk sektor non pertanian ditentukan berdasarkan kebutuhan air untuk keperluan
domestik, industri, perhotelan dan peternakan, sedangkan hasil amannya dihitung berdasarkan perkalian
antara luas wilayah, fluktuasi muka airtanah tahunan dan spesifik yield. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ketersediaan airtanah di Kabupaten Bantul yang luas wilayahnya 506,85 km2 mencapai
10.059.393.198 m3/tahun, sedangkan hasil aman penurapannya adalah 260.365.868 m3/tahun.
Kebutuhan air untuk keperluan domestik, industri, hotel dan peternakan di Kabupaten Bantul sebesar
21.658.541 m3/tahun. Berdasarkan hasil perhitungan ini dapat diketahui bahwa ketersediaan airtanah
di Kabupaten Bantul masih mencukupi untuk mendukung keperluan air untuk sektor domestik, industri,
hotel dan peternakan. Kebutuhan air keempat sektor tersebut masih belum melampaui hasil amannya.
Meskipun ketersediaan airtanah di Kabupaten Bantul cukup tinggi, namun hal ini tidak membuat
sektor pertanian (pertanian dan perikanan) di daerah ini menggunakannya secara signifikan.