BAGAIMANA PERUBAHAN-PERUBAHAN BENTUK PERKOTAAN AKIBAT PENGARUH PERUBAHAN PILIHAN PERJALANAN UNTUK MODE KERJA (STUDI KASUS DI WILAYAH METROPOLITAN SIDNEY
Abstract
Sub-urbanisasi pekerja dan desentralisasi pekerja permukiman yang dialami oleh lebih banyak kota telah memberikan
kontribusi lebih tergantung pada mobil dan menurunnya penggunaan angkutan umum, yang mengarah pada berkurangnya
keberlanjutan kota dari waktu ke waktu. Untuk mengatasi kondisi ini, perlu memahami bagaimana perubahan-perubahan
perkotaan sebagai pengaruh perubahan-perubahan perjalanan untuk pilihan moda pada wilayah permukiman. Dengan
menggunakan Data Journey 1981-1996 untuk wilayah Metropolitan Sidney dan mengaplikasikan regresi bergamda,
penelitian ini menyelidiki hubungan antara perubahan-perubahan bentuk perkotaan dan perubahan-perubahan pilihan-pilihan
moda masyarakat. Hasilnya menunjukkan bahwa daerah sekitar perumahan mengalami peningkatan yang signifikan lebih
tinggi menggunakan ankutan umum bus dibandingkan dengan daerah dalam permukiman dan di tengah-tengah permukiman.
Pada sisi lain, di daerah permukiman mengalami peningkatan secara signifikan lebih besar proporsinya menggunakan kereta
daripada daerah lain sekitarnya. Local Government Areas (LGAs) dengan peningkatan yang lebih besar dalam aksesibilitas
bekerja menggunakan bus dan peningakatan lebih besar dalam jarak rata-rata pekerjaan yang dikaitkan dengan proporsi
penggunaan mobil mengalami penurunan besar. Peningkatan ratio pekerja-pekerja permukiman ke tempat kerja dan
aksesibiltas pekerjaan menggunakan mobil dikaitkan dengan proporsi penggunaan bus. Rata-rata peningkatan jarak
pekerjaan, proporsi pekerja yang bekerja dalam CBD dan proporsi pekerja permukiman dikaitkan dengan proporsi
penggunaan kereta mengalami peningkatan.