EVALUASI EROSI BERDASARKAN GIS DAN PENGINDERAAN JARAK JAUH UNTUK MENDUKUNG MANAJEMEN KONSERVASI SUMBER DAYA AIR YANG TERINTEGRASI (STUDI KASUS DI DAS MANJUNTO, BENGKULU-INDONESIA)
View/ Open
Date
2011-09Author
Gunawan, Gusta
Sutjiningsih, Dwita
Soeryantono, Herr
Metadata
Show full item recordAbstract
Erosi tanah adalah masalah lingkungan yang utama di DAS Manjuto. Hal ini juga memiliki implikasi ekonomi, serta
konsekuensi sosial dan lingkungan. Faktor-faktor kunci yang berkontribusi pada tinggi rata-rata erosi tanah tahunan adalah
praktek-praktek pertanian yang tidak bagus, curah hujan tahunan yang tinggi, dan topografi bergelombang. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengevaluasi tingkat erosi tanah tahunan di DAS Manjuto dengan mengidentifikasi dan menghitung
risiko erosi tanah menggunakan SIG, berdasarkan model elevasi digital (DEM). Untuk mengetahui status dan tingkat erosi
tanah di DAS Manjuto, tingkat erosi tanah tahunan ditentukan dengan menggunakan data penginderaan jauh. Sebuah
Normalized Difference Vegetations Index (NDVI) yang berasal dari data penginderaan jauh (Spot-5) yang digunakan dalam
penelitian ini untuk menilai penutup vegetatif. Sebuah model erosi tanah yang dikembangkan untuk mengintegrasikan NDVI
dan kemiringan tanah untuk memperkirakan tingkat erosi tanah tahunan. Risiko erosi (TBE) Peringkat dilakukan dalam
hirarki fraksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat erosi tanah telah meningkat dari 0,78 mm/tahun di 2000-1,78
mm/tahun pada tahun 2009. Disimpulkan bahwa SPT 41, 42, dan 47 harus dalam prioritas utama, sedangkan SPT 2, 39 40,
dan 45 sebagai prioritas menengah untuk dilestarikan melalui program pencegahan erosi.