PERILAKU BALOK L BETON BERTULANG DENGAN LUBANG PERSEGI PANJANG AKIBAT BEBAN STATIK
View/ Open
Date
2011-09Author
Effendi, Mahmud Kori
Pangestuti, Endah Kanti
Metadata
Show full item recordAbstract
Membuat bukaan di badan balok baru-baru ini dilakukan oleh konsultan untuk menempatkan kabel AC, kabel internet dan
pipa sanitasi. Menempatkan utilitas ini pada bukaan di badan diharapkan mengurangi tinggi bangunan dan hasilnya
berpengaruh tinggi untuk mengurangi berat sendiri struktur sehingga bangunan menjadi ekonomis. Pengamatan pada perilaku
bukaan-balok beton bertulang dengan jenis variasi sisi dilakukan secara eksperimental analitis dan numerik menggunakan
perangkat lunak GID-Atena. Spesimen yang digunakan adalah beton bertulang berbentuk balok L dirancang dengan beban
ultimit 2600 N tulangan 2D13 dengan tumpuan sendi rol. Balok mempunyai panjang 2 m, lebar 150 mm, dan tinggi 250 mm,
lebar efektif 317 mm dan tebal plat 100 mm. Untuk membedakan perilaku bukaan, dibuat spesimen tanpa bukaan (BLK01),
spesimen dengan bukaan 100 mm x 100 mm (BLKLB01), spesimen dengan bukaan 200 mm x 100 mm (BLKLB02). Lubang
berjarak 150 mm dari dukungan sendi. Beban lentur murni diberikan pada 650 mm dari dukungan. Untuk membandingkan
percobaan, dilakukan dianalisis 3D Model GID-Atena. Model bahan beton adalah CCCOMBINEDMATERIAL dan CC1-
DELASTLSOTROPIC untuk penulangan. Analisis ini digunakan geometri dan bahan analisisi non linier. Hasil analisis dari
GID-Atena menunjukkan bahwa beban retak pertama kurang dari 42-62%, beban ultimit kurang dari 33-47%, lendutan
ditengah bentang pada beban retak pertama kurang dari 55-86%, dan lendutan ditengah bentang pada beban ultimit kurang
dari 45-70% dibandingkan dengan hasil laboratorium. Pola retak Pertama BLK01 terjadi dalam tengah bentang sementara
BLKLB01 dan BLKLB02 terjadi di bawah lubang. Hasil analisis GID-Atena diperoleh hasil yang berbeda dari pola retak
pertama.