PENGEMBANGAN METODE ANALISIS RISIKO BENCANA: SEBUAH STUDI KASUS PULAU LOMBOK
Abstract
Gempa sering menyebabkan bencana bagi kehidupan manusia. Kendalanya, kejadian gempa tidak dapat diprediksi. Tetapi resiko
bencana akibat gempadapt dikurangi jika geologi, getaran, dan kondisi fisik permukaan diketahui. Pengurangan tersebut
berperan penting dalam mitigasi bencana. Tulisan in mendiskusikan pengembangan metode analisis resiko bencana akibat
gmepa. Pengembangan tersebut didasarkan pada parameter masukkan dari bencana itu sendiri dan komponen-komponen dari
suatu studi lapangan. Setiap parameter dinilai, sehingga penilaian dari paramater-paramater masukan bencana dan kerentanan
di tentukan. Perbandingan antara penilaian peringkat dan totalpenilaian dari paramater-paramaer masukkan bencana dan kerentanan
menghasilkan suatu indeks setiap paramater masukkan, secara berurutan. Jadi perkalian dari indeks-indeks tersebut,
(bencana dan kerentanan), menghasilkan suatu indeks resiko bencana. Berdasarkan indeks bencana yang diusulkan, suatu
studi kasus di Kota Mataram Pulau Lombok telah dilakukan. Hasilnya menunjukkan bahwa Kota Mataram mempunyai
indeks resiko bencana yang menengah. Hal berarti bahwa jika terjadi suatu gempa di Kota Mataram, kerusakan pada skala
menengah mungkin akan terjadi. Bagaimanapun, indeks tersebut perlu dipertimbangkan sebagai suatu sistem peringatan dalam
mitigasi bencana. Sehingga, kondisi real kota tersebut perlu dievaluasi untuk meningkatkan tingkat kesiapan akibat kejadian
gempa yang dapat terjadi seaktu-waktu.