PEMAKAIAN VARIASI BAHAN TAMBAH GULA MURNI DAN ABU ARANG BRIKET PADA CAMPURAN BETON MUTU TINGGI
Abstract
Kualitas beton bergantung pada bahan-bahan penyusunnya. Semen merupakan salah satu bahan penyusun beton yang bersifat
sebagai pengikat agregat pada campuran beton. Besarnya kuat beton dipengaruhi beberapa hal antara lain: fas, jenis semen,
gradasi agregat, sifat agregat, dan pengerjaan (pencampuran, pemadatan dan perawatan), umur beton, serta bahan kimia
tambahan (admixture). Penelitian ini mencoba memanfaatkan kondisi alam Indonesia maupun pemanfaatan bahan-bahan
lokal yang memungkinkan dilaksanakannya pembuatan beton bermutu tinggi, yaitu beton dengan kekuatan lebih dari 41,1
MPa. Dengan pemilihan bahan penyusun beton yang tepat dan dengan variasi campuran antara bahan penyusun dan bahan
adhitif ( mineral admixture ) pada rancangan beton diharapkan akan mendapatkan beton mutu tinggi. Pada penelitian ini
menggunakan variasi penambahan abu arang briket dan variasi penambahan gula murni dengan fas 0,35. Variasi penambahan
abu arang briket yang digunakan adalah 0%, 10%, 20%, 30% dan 40% dari berat semen, sedangkan variasi penambahan gula
murni adalah 0%, 10%, 20% dan 30% dari berat semen. Umur pengujian 28 hari dengan benda uji silinder Ø 15 cm dan
tinggi 30 cm. Mix design menggunakan Metode ACI Committee 211. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh bahan tambah gula murni dan abu arang briket batubara terhadap kuat tekan beton serta untuk mengetahui berapa
persentase penggunaan bahan tambah gula murni dan abu arang briket batubara sehingga didapat hasil kuat tekan yang
maksimal. Hasil pengujian kuat tekan rata-rata didapatkan angka optimum dari variasi penambahan abu arang briket dan
variasi penambahan gula murni. Angka optimum tersebut terletak pada penambahan abu arang briket 20% dari berat semen
sebesar45,497 MPa dan pada penambahan gula murni 10% ditambah abu briket batubara 20% dari berat semen, beton
mengalami peningkatan kuat tekan dari beton normal (kadar abu briket 0% dan kadar gula 0%) sebesar 34,915 MPa.
Penambahan abu arang briket 20% dari berat semen dapat meningkatkan kuat tekan beton sampai 62,75% dari beton normal
yaitu sebesar 24,693 MPa. Sedangkan pada penambahan gula murni 10% dan abu briket batubara 20% dapat meningkatkan
kuat tekan beton sampai 24,90% dari beton normal.