Show simple item record

dc.contributor.authorAtmawati, Dwi
dc.date.accessioned2012-12-08T08:15:04Z
dc.date.available2012-12-08T08:15:04Z
dc.date.issued2011-06
dc.identifier.citationClark, H.H. dan Clark. 1977. Psychology and Language: An Introduction to Psycholinguistics. New York: Harcourt Brace Jovanovich. Grice, H.P. 1975. “Logic and Conversation.” Syntax and Semantic 3, Speech Act. New York: Academic Press. http://www.wisatahati.com. “Kepengen Diundang Jadi Tamu Allah” disampaikan oleh Ust. Yusuf Mansur. _______. “Tegakkan yang Wajib, Hidupkan yang Sunah: Di Balik Sunah itu Ada Kejayaan” disampaikan oleh Ust. Yusuf Mansur. _______. “Bila Kekuatan Sedekah Belum Terasa” disampaikan oleh Ust. Yusuf Mansur. Hymes, Dell. 1972. “Models of The Interaction of Language and Social Life”. Direction of Sociolinguistics. Gumpers dan Hymes (eds.). New York: Holt, Rinehart and Winston. Leech, Geoffrey. 1983. The Principles of Pragmatics. London: Longman. ______. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Terjemahan M.D.D. Oka. 1983. The Principles of Pragmatics. London: Longman Group UK. Matlin, Margaret W. dan David J. Stang. (1978). Pollyanna Prinsip Selektivitas dalam Bahasa, Memory, dan Pemikiran. Schenkman, ISBN 978-0-87073-815-9 Schenkman. Poedjosoedarmo, Soepomo. 1978. “Language Etiquette in Endonesian”. Spectrum: Essays presented to Sutan Takdir Alisjahbana on his seventieth birthday. S. Udin (ed.). Jakarta: Dian Rakyat. Ramlan, M. 1993. Paragraf: Alur Pikiran dan Kepaduannya dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset. Tim Penyusun Kamus, Pusat Bahasa. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Van Dijk, Teun A. 1997. “Discourse as Interaction in Society”. Dalam Teun A. van Dijk (ed.), Discourse as Social Interaction: Discourse Studies A Multidiciplinary Introduction, Vol. 2. London: Sage Publication.en_US
dc.identifier.issn0852-9604
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2209
dc.description.abstractPenerapan prinsip retorika interpersonal merupakan faktor utama keberhasilan berdakwah daripada kompetensi dalam bidang agama dan kompetensi komunikasi pendakwah. Penerapan prinsip proses komunikasi berlangsung dengan baik sehingga tujuan komunikasi akan dapat dicapai. Dengan menggunakan metode wawancara mendalam, penelitian ini menganalisis penerapan prinsip retorika interpersonal Pollyanna dalam wacana dakwah dengan kajian pragmatik. Hasil analisis menunjukkan bahwa wacana dakwah menerapkan prinsip Pollyanna. Preinsip ini menjelaskan cara memahami kehidupan secara positif dan menyampaikan kebaikan dalam bentuk cerita.en_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectdakwahen_US
dc.subjectPollyannaen_US
dc.subjectretorika interpersonalen_US
dc.subjectwacanaen_US
dc.titlePRINSIP POLLYANNA DALAM WACANA DAKWAH (KAJIAN PRAGMATIK)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record