Show simple item record

dc.contributor.authorJinan, Mutohharun
dc.date.accessioned2012-12-10T03:37:09Z
dc.date.available2012-12-10T03:37:09Z
dc.date.issued2010-11
dc.identifier.citationAl-Faruqi. Islami Raji, Atlas Budaya Islam: Menjelajah Khazanah Peradaban Gemilang, terj. Ilyas Hasan, Bandung: Mizan, 2001. Ambary. Hasan Muarif, Menemukan Peradaban: Jejak Arkeologis dan Historis Islam di Indonesia, Jakarta: Logos, 1998. _______, “Kontribusi Filologi, Sejarah dan Arkeologi bagi Pengembangan Kebudayaan Indonesia”, Jurnal Lektur Keagamaan, Vol.3, No. 01, 2005. AR. Sirojudin, “Lukisan Tembok, Kaligrafi dan Arabes”, dalam Taufik Abdullah dkk., eds., Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Pemikiran dan Peradaban, Jakarta: Ihtiar Baru Van Houve, 2000. Baedowi. Ahmad, Resepsi Etetis terhadap Al-Quran, www.ushuluddin.uin. suka.com. Burckhardt. Titus, “Spiritualitas Seni Islam”, dalam Seyyed Hossein Nasr, ed., Ensiklopedi Tematis Spiritual Islam: Manifestasi, terj. Kamarudin dkk., Bandung: Mizan, 2004. Eliade. Mircea, The Encyclopaedia of Religion, New York: Macmillan, 1987. Gusmian. Islah, “Kaligrafi Islam: dari Nalar Seni hingga Simbolisme Spiritual” dalam Jurnal al-Jami’ah, vol. 41 No. 1 Tahun 2003. Hidayat. Komaruddin, “Dialektika Agama dan Budaya”, dalam, M Thoyibi, Sinergi Agama dan Budaya Lokal, Surakarta: Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial, 2005. Ibrahim, Yasir S. “Continuity and Change in Quranic Readings: A Study of the Quranic Ms. Garrett 38”, Journal of Islamic Studies, 2008, Edition, 18 March 2008 . 369–390 Ilham Koiri, Al-Quran dan Kaligrafi Arab: Peran Kitab Suci dalam Transformasi Budaya, Jakarta: Logos, 1999. Imron. Zawawi, “Localitas dan Seni Kaligrafi di Indonesia”, Makalah disampaikan dalam diskusi Post-Kaligrafi Kalam & Peradaban, Jogja Gallery, Yogyakarta, Minggu, 8 Juli 2007. Lings. Martin, The Quranic Art of Calligraphy and Illumination, (London: World of Festival Trust, 1976) Madjid. Nurcholish., Kaki Langit Peradaban Islam, Jakarta: Paramadina, 1997. Marshall G. Hodgson, The Venture of Islam, Iman dan Sejarah dalam Peradaban Dunia, jilid 2, (terj. Mulyadi Kartanegara), Jakarta: Paramadina: 2000. Nasr. Seyyed Hossein, Spiritualitas dan Seni Islam, terj. Sutejo, Bandung: Mizan, 1993. Shihab. Quraish, Mukjizat Al-Quran, Bandung: Mizan, 1997. V. Minorsky, Calligraphers and Painters,Washington DC: tnp, 1959.en_US
dc.identifier.issn0852-368X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2251
dc.description.abstractDiantara semua kategori seni Islam, kaligrafi adalah yang paling umum dan paling penting serta paling banyak diapresiasi dan dihormati kaum muslim. Makalah ini secara berturut-turut akan membahas sejarah munculnya kaligrafi dalam Islam, perkembangan dan kategori kaligrafi, makna spiritual kaligafi bagi kaum muslim. Alasan mengapa seni kaligrafi begitu berkembang pesat dibanding dengan ekspresi seni lain. Penelusuran penulis terhadap data yang ada disimpulkan bawah dalam sejarah perkembangannya, kaligrafi sebagai seni yang mengekspresikan nilai-nilai spiritual merupakan fenomena yang sangat unik. Seni kaligrafi yang awalnya lebih merupakan gagasan untuk menuliskan wahyu al-Quran kemudian berkembang sangat luas ke dalam masyarakat Islam dengan sangat beragam. Dengan model khat yang bermacam-macam kaligrafi kemudian menjadi ornamen bagi masjid atau tempat-tempat suci yang lain dan menjadi bagian dari seni arsitektur Islam, hiasan-hiasan dinding baik dalam bentuk ukiran, lukisan dan sebagainya hingga menjadi bagian dekoratif dari berbagai obyek seperti keris, tombak, pedang, perisai, baju dan lain sebagainya. Bentuk seni kaligrafi sangat beragam hingga mengikuti bentuk perlambang tertentu seperti pohon, tokoh pewayangan, hewan dan sebagainya. Dengan penyebarannya yang meluas di kalangan seniman dan individu, atau melalui media pameran, artefak, dan lembagalembaga, seni kaligrafi semakin mantap menempatkan dirinya dalam nuansa seni rupa klasik dan moderen yang terus berkembang di seluruh dunia, khususnya dalam masyarakat muslim. Keistimewaan kaligrafi dalam seni Islam terlihat terutama karena ia merupakan suatu bentuk pengejawantahan firman Allah yang suci. Di samping itu kaligraf merupakan satu-satunya seni Islam yang dihasilkan murni oleh orang Islam sendiri, tidak seperti jenis seni Islam yang lain (musik, arsitektur, lukis) yang banyak mendapat pengaruh dari non-muslim. Tidak mengherankan jika sepanjang sejarah penghargaan kaum muslim terhadap kaligrafi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jenis seni yang lain.en_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectsenien_US
dc.subjectIkonoklasmeen_US
dc.subjectkaligrafien_US
dc.titleKALIGRAFI SEBAGAI RESEPSI ESTETIK ISLAMen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record