AKAL DAN WAHYU MENURUT HARUN NASUTION DAN M. QURAISH SHIHAB
Abstract
Ada dua cara untuk memperoleh pengetahuan tentang agama, yaitu akal
dan wahyu. Penelitian ini mempelajari tentang konsep akal dan wahyu, hubungan
antara akal dan wahyu serta perbedaan antara keduanya menurut Harun Nasution
dan M. Quraish Shihab. Jenis penelitian ini ádalah kajian pustaka. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa: Harun Nasution berpendapat bahwa akal
manusia berfungsi sebagai penjelas wahyu di mana wahyu hanya menjelaskan
hal-hal yang mendasar. Sedangkan M. Quraish Shihab berpendapat bahwa akal
mempunyai wilayah yang khusus. Fungís akal adalah untuk menjelaskan wahyu
dari Allah. Perbedaan antara pendapat Harun Nasution dengan M. Quraish
Shihab adalah Harun Nasution lebih banyak menggunakan akal dari pada wahyu
dalam mengutarakan pendapat-pendapatnya, sedangkan M. Quraish Shihab lebih
mengutamakan keseimbangan antara akal dan wahyu.