PENGEMBANGAN MODEL MATERI AJAR DAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEKS TERJEMAHAN ALQUR'AN
View/ Open
Date
2011-10Author
Markhamah
Ngalim, Abdul
Basri, Muhammad Muinudinillah
Metadata
Show full item recordAbstract
Model pembelajaran Sintaksis di perguruan tinggi perlu diteliti karena selama ini
belum penulis temukan penelitian mengenai pembelajaran sintaksis di perguruan
tinggi. Penelitian mengenai model pembelajaran yang ada kebanyakan dilakukan
di sekolah lanjutan atau sekolah dasar. Sementara itu, pembelajaran di perguruan
tinggi mestinya juga perlu diungkap seperti apa modelnya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengungkap model pembelajaran sintaksis yang ada di perguruan tinggi di
Jateng dan DIY. Sebagai objek penelitian, masing-masing diambil dua program
studi Bahasa dan Sasatra Indonesia untuk perguruan tinggi di DIY, satu program
studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Jateng, dan satu program studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia di Jateng. Cakupan model meliputi: keberadaan RPP
(RMP), materi ajar, metode atau strategi yang digunakan dosen, media
pembelajaran, dan evaluasinya. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara
dan analisis dokumen. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan
menggunakan model analisis interaktif dan komparatif. Berikut simpulan hasil
penelitian. Pertama, semua program studi yang diteliti memiliki Rencana
pelaksanaan Perkuliahan (RPP) atau Rencana Mutu Perkuliahan (RMP),
walaupun dengan nama yang berbeda dan kerincian yang bereda. Ada yang
menggunakan nama silabus, ada yang menggunakan Rencana Pembelajaran
Kegiatan Perkuliahan Semester atau disingkat dengan RPKPS. Isinya ada yang
rinci dan ada yang tidak rinci. Kedua, mengenai materi ajar. Terdapat perbedaan
materi ajar antarprogram studi, tetapi juga ada kesamaan. Salah satu
kesamaannya tidak ditemukan materi ajar yang berasal dari hasil penelitian dosen
yang bersangkutan. Ketiga, metode yang digunakan dosen relatif ada kemiripan
antara satu program studi dengan program studi lainnya, tetapi juga terdapat
perbedaan. Yang menarik, ada program studi yang menggunakan metode
pembelajaran yang khas yang sangat terkait dengan ideologi perguruan tingginya.
Keempat, media pembelajaran yang digunakan bervariasi antara satu program
2
studi dengan program studi. Ada yang sudah sering menggunakan multimedia,
tetapi ada juga yang belum menggunakan teknologi modern seperti LCD, dan
sejenisnya. Walaupun belum menggunakan teknologi modern, ada dosen
menggunakan media yang bisa dipakai untuk pembelajaran dengan strategi
permainan sehingga mahasiswa tidak bosan. Kelima, evaluasi yang dilaksanakan
di program studi yang diteliti menunjukkan adanya perbedaan, terutama pada
komponen penilaian. Ada program studi yang menggunakan UKD (ujian
kompetensi dasar) dan ada juga yang menggunakan UAS (ujian akhir semester)
sebagai salah satu komponen penilaian.