Show simple item record

dc.contributor.authorMunawaroh, Rima
dc.date.accessioned2013-01-19T06:29:38Z
dc.date.available2013-01-19T06:29:38Z
dc.date.issued2010-09
dc.identifier.citationAlexander, S. K., Dennis, S., and Mary, J. N., 2004, Laboratory Exercise in Organismal and Molecular Microbiology, Mc. Graw Hill Companies, New York. Al-tai, A., Kim, B., Kim S. B., Manfio, G. P., and Goodfellow, M., 1999, Streptomyces malaystensis sp. nov., A New Streptomyces Species with Rugose Ornamented Spores, International Journal of Systematic Bacteriology, 49, 1395-1402. Andra, 2007, Kandidiasis Vulvovagina, (online), (http://www.majalahfarmacia. com, diakses tanggal 16 Februari 2008). Anonima, 2005, AntiBiotik, (online), (http://www-republika.com, diakses tanggal 16 Februari 2008). Anonimb, 2005, Kandidiasis (Thrush), (online), (http://spiritia.or.ic/li/ bacali.php? lino=516, diakses tanggal 2 Januari 2009) Anonim, 2007, MIMS Indonesia, edisi 7, CMP Media, Jakarta. Anonim, 2008, Streptomyces, (online), (http://www.wikipedia.org, diakses tanggal 2 Januari 2009) Ariningsih, R. I., 2009, Isolasi Streptomyces yang Berpotensi Antijamur terhadap Candida albicans dari Rizosfer Familia Poaceae, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Atalan, E., Manfio, G. P., Ward, A. C., Kroppenstedt, R. M., and Goodfellow, M., 2000, Biosystematic Studies an Novel Streptomyces from Soil, Antonie van Leeuwenhoek, 77, 337-353. Atlas, R. M., and Bartha, R., 1993, Microbial Ecology Fundamentals and Applications, The Benjamin / Cummings Publishing Company, Inc., RedWood City. DiPiro, J. T., Talbert, R. L., Yee, G. C., Matzke, G. R., Wells, B. G., and Posey, L. M., 2005, Pharmacotherapy, A Pathophysiologic Approach, 6th Edition, The Mc Graw Hill Companies Inc, USA. Frobisher, M., 1983, Microbiology in Health and Disease, Edisi XV, Ingkusoin / Shounders International Edition. Gould, D., dan Brooker, C., 2002, Mikrobiologi Terapan untuk Perawat, diterjemahkan oleh Pendit, B. U., Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Hasim, 2003, Menanam Rumput, Memanen Antibiotik, (online), (http://www.kompas .co.id, diakses 23 Februari 2008). Hugo, W. B., and Russell, A. D., 2004, Pharmaceutical Microbiology, 7th Edition, Blackwell Science Ltd, USA. Indriasari, V., 1999, Eksplorasi Actinomycetes dari Sedimen Air Hitam serta Uji Daya Hambatnya terhadap S. aureus dan E. coli KCCM, (online), (http://www.ic66.org/Indonesia/Penelitian/Penelitian05.htm). Jawetz, E., Melnick, J. L., and Adelberg’s, E. A., 1996, Mikrobiologi kedokteran, Edisi 20, diterjemahkan oleh Nugroho, E., Maulang, R. F., Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Leman, M., 2004, Hindari Penyalahgunaan Antibiotik, (online), (http://leman.or.id/ medicastore/antibiotik.html, diakses 16 Februari 2008). Lo, C. W., Lai, N. S., Cheah, H. Y., Wong, N. K. I., and Ho, C. C., 2002, Actinomycetes Isolated from Soil Samples from the Crocker Range Sabah, ASEAN Review of Biodiversity and Enviromental Conservation (ARBEC). Madigan, M. T., Martinko, J. M., and Parker, J., 1997, Biology of Microorganisms, 8th ed, Prentice Hall Int. Inc. Moenandir, J., 1993, Pengantar Ilmu dan Pengendalian Obat, Cetakan ketiga, 9- 10, Citra Niaga Rajawali Pers, Jakarta. Pandey, B., Ghimire, P., and Agrawal V. P., 2003, Studies on Antibacterial Activity of the Actinomycetes Isolated from the Khumu Region of Nepal, Nepal Journal of Scince and Technology. Rao, S. N. S., 1994, Mikrobiologi Tanah dan Pertumbuhan Tanaman, diterjemahkan oleh Herawati Susilo, PT Unilever Indonesia Press, Jakarta. Rohman, A., 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Sanjaya, N., 2007, Bahaya Antibiotik, (online), (http://els.fk.umy.ac.id/mod/forum/ discuss.php?d=1648, diakses tanggal 16 Februari 2008). Sastrapraja dan Afriastini, 1980, Jenis Rumput Dataran Rendah, LIPI, Bogor. Sastrohamidjojo, H., 1991, Kromatografi, Penerbit Liberty, Yogyakarta. Schlegel, H., dan Schmidt, K., 1994, Mikrobiologi Umum, UGM Press, Yogyakarta. Sembiring, L., 2000, Selective Isolation and Characterisation of Streptomyces Associated with the Rhizosphere of the tropical Legume, Paraserianthes flcataria (L) Nielsen, Thesis Doctor, University of Newcastle, Newcastle upon, Tyne United Kingdom. Siswandono dan Soekardjo, B., 2000, Kimia Medisinal, Edisi Kedua, 109, Airlangga University Press, Surabaya. Sumarno, 2001, Kromatografi Teori Dasar dan Petunjuk Praktikum, Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta. Suprihatin, S. D., 1982, Candida dan Kandidiasis pada Manusia, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Suwandia, 2007, Fermentasi Antibiotik, Pusat Penelitian dan Pengembangan PT Kalbe Farma, Jakarta. Suwandib, 2007, Mekanisme Kerja Antibiotik, Pusat Penelitian dan Pengembangan PT Kalbe Farma, Jakarta. Tjay, T. H., dan Rahardja, K., 2003, Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan, dan Efek-Efek Sampingnya, Gramedia, Jakarta. Trejo-Estrada, S. R., Paszcynski, A., and Crawford, D. L., 1998, Antibiotics and Enzymes Produced by the Biocontrol Agent Streptomyces violaceusniger YCED-9, Journal of Industrial Microbiology and Biotechnology, 21, 81-90. Waksman, S. A., 1967, The Actinomycetes a Summary of Current Knowledge. The Ronald Press Company, New York. Windono, T., dan Sutarjadi, 2002, Penyebaran dalam Aneka Jenis Bahan Alami serta Profil Struktur Kimia Senyawa Antifungi terhadap C. albicans dan T. mentagrophyntes, Media Pharmaceutica Indonesiana.en_US
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2523
dc.description.abstractPenggunaan antifungi sering menimbulkan resistensi dan kasus resistensi terus meningkat dari tahun ke tahun. Tujuh puluh lima persen antimikrobia, termasuk antifungi berasal dari genus Streptomyces. Ariningsih telah melakukan skrining primer terhadap rizosfer alang-alang (Imperata cylindrica L), rumput gajah (Pennisetum purpureum Schumach) dan rumput kembangan (Digitaria microbachne (Presl.) Henr) sehingga diperoleh 2 isolat Streptomyces GJSK 4 (berasal dari rizosfer rumput gajah di daerah Sukoharjo) dan KBSK 11 (berasal dari rizosfer rumput kembangan di daerah Sukoharjo) yang berpotensi “kuat” sebagai antifungi. Oleh karena itu, dilakukan penelitian lanjutan yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas antifungi dari isolat Streptomyces terhadap Candida albicans. Isolat Streptomyces GJSK 4 dan KBSK 11 pada oatmeal agar diuji aktivitas antifunginya terhadap Candida albicans dengan metode agar block. Isolat Streptomyces GJSK 4 dan KBSK 11 difermentasi, diekstraksi menggunakan corong pisah dengan pelarut etil asetat, kemudian dipisahkan dari fase air dan dievaporasi. Ekstrak etil asetat ditentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) nya melalui metode dilusi cair yang dilanjutkan dengan penggoresan pada media padat. Hasil uji agar block menunjukkan bahwa isolat Streptomyces GJSK 4 dan KBSK 11 berpotensi ”kuat” sebagai antifungi terhadap C. albicans. Diameter zona hambat isolat Streptomyces GJSK 4 sebesar 16 mm dan KBSK 11 sebesar 16,5 mm terhadap C. albicans sensitif antifungi. Sedangkan pada C. albicans multiresisten antifungi, isolat Streptomyces GJSK 4 memberikan zona hambat 15 mm dan KBSK 11 15,5 mm. Hasil uji KBM menunjukkan bahwa pada konsentrasi ekstrak etil asetat 0,5% belum bisa membunuh C. albicans sensitif antifungi dan multiresisten antifungi. Berdasakan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa senyawa hasil ekstraksi dari isolat Streptomyces GJSK 4 dan KBSK 11 kurang berpotensi sebagai antifungi terhadap Candida albicans sensitif antifungi dan multiresisten antifungi.en_US
dc.description.sponsorshipDOSEN MUDA DIKTIen_US
dc.publisherLPPM UMSen_US
dc.subjectAntifungien_US
dc.subjectCandida albicansen_US
dc.subjectKadar Bunuh Minimumen_US
dc.subjectStreptomycesen_US
dc.titleISOLASI DAN PENENTUAN AKTIVITAS ANTIFUNGI ISOLAT Streptomyces TERHADAP Candida albicansen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record