FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK DAUN SAGA (Abrus precatorius): PENGARUH KADAR BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI
View/ Open
Date
2010-09Author
Nurwaini, Setyo
Wikantyasning, Erindyah Retno
Metadata
Show full item recordAbstract
Saga (Abrus precatorius L.) merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat
sebagai obat sariawan, obat batuk dan obat radang tenggorokan. Penelitian
sebelumnya juga menyebutkan bahwa daun saga mempunyai aktivitas sebagai
antibakteri. Pembuatan sediaan tablet hisap bertujuan untuk mendapatkan efek lokal
dan melarut perlahan dalam mulut sebagai antibakteri.
Ekstrak daun saga dibuat dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol
70% dan tablet hisap dibuat dengan metode granulasi basah. Pemeriksaan kandungan
senyawa saponin dan flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri dilakukan dengan
uji KLT pada ekstrak dan tablet. Tablet dibuat dalam 4 formula dengan variasi
konsentrasi gelatin sebagai bahan pengikat yaitu 3%, 4%, 5% dan 6%. Granul diuji
waktu alir, sudut diam dan pengetapan. Tablet hisap diuji sifat fisiknya meliputi
keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, tanggapan rasa serta waktu larut. Data
yang diperoleh dibandingkan dengan persyaratan yang tercantum dalam Farmakope
Indonesia dan pustaka lain yang berkaitan.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa granul dan tablet hisap
ekstrak daun saga memenuhi persyaratan. Sedangkan tanggapan rasa terhadap tablet
hisap ekstrak daun saga cukup enak. Meningkatnya konsentrasi gelatin sebagai bahan
pengikat akan meningkatkan kekerasan dan memperlama waktu larut serta
menurunkan kerapuhan tablet hisap ekstrak daun saga. Tablet hisap daun saga yang
dihasilkan menunjukkan kemampuan menghambat pertumbuhan S. aureus.