PENELITIAN FUNDAMENTAL PERUBAHAN ORIENTASI USAHAPEDAGANG KAKI LIMA (PKL) PASCA KRISIS MONETER DI KOTA SURAKARTA : Koreksi anggapan bazaar economy, order danregulation theory
Abstract
Tujuan penelitian adalah menggambarkan tren perubahan orientasi usaha
PKL Kota Surakarta sebelum, saat dan sesudah krisis moneter terjadi, sehingga
dapat digunakan untuk melakukan koreksi teori bazaar economy dari Clifford
Geertz, order theory dan regulation theory dari Evers H.D.
Penelitian kualitatif dengan desain studi kasus ini berusaha mengkaji
kondisi, kegiatan dan perkembangan orientasi usaha PKL di Kota Surakarta
sebelum (<1997), saat (1997 s.d 2004) dan sesudah krisis moneter (2004 s.d.
sekarang) melanda perekonomian di Indonesia, khususnya di Kota Surakarta.
Tempat penelitian adalah kota Surakarta dengan sumber data meliputi; PKL
beserta aktivitasnya, para mantan pejabat dan pejabat yang berhubungan dengan
PKL saat dan sesudah krisis moneter terjadi. Informan dipilih secara pursposive
sampling dipadu dengan snowball sampling dengan model informan kunci (key
informant). Data dianalisis menggunakan analisis interaktif dari Miles &
Huberman, melalui tiga tahap kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan/verifikasi.
Kesimpulan penelitian ialah bahwa; (1) orientasi usaha PKL sebelum
dan saat krisis moneter sesuai dengan karakteristik sektor informal menurut
Bazaar Economy dari Clifford Geertz, serta Order Theory dan Regulation
Theory dari Hans-Dieter Evers, tetapi karakteristik PKL pasca krisis moneter
sangat berbeda. (2) Karakteristik PKL pasca krisis dapat dikelompokkan
menjadi dua; yaitu ada yang termasuk kelompok statis dan kelompok lain
bersifat dinamis. Kelompok pertama didominasi oleh PKL yang memiliki
keterbatasan modal, manajemen dan dijadikan usaha subsistence. Kelompok
kedua didominasi oleh PKL yang bermodal besar, dikelola dengan manajemen
modern dan dijadikan sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan.
Kecenderungan perubahan orientasi usaha lambat dan bersifat evolutif.