PERANCANGAN PERALATAN DAN PENGEMBANGAN METODE KERJA PADA INDUSTRI TAHU DITINJAU DARI ASPEK ERGONOMI UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI
View/ Open
Date
2009-10Author
Pratiwi, Indah
Muslimah, Etika
Setyojati, Kusbimantoro
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi sistem kerja : kebutuhan pekerja dan
standar waktu kerja pada industri Tahu. Faktor eksternal yaitu mengidentifikasi beban kerja
faktor ergonomi.
Faktor manusia diidentifikasi menggunakan Kuisioner Nordic Body Map (NBM) untuk
mengetahui keluhan subyektif dari pekerja. Pengukuran dimensi mesin dan anthropometri
pekerja digunakan untuk evaluasi ergonomi hubungan antara manusia dan mesin. Konsumsi
energi digunakan pekerja untuk mengetahui beban pekerja yang dihitung dari denyut nadi
dan dibandingkan dengan kondisi standar. Kondisi lingkungan eksternal meliputi suhu,
kelembaban.
Hasil yang diperoleh terdapat 5 stasiun kerja yaitu : (1) stasiun perendaman, (2) stasiun
penggilingan, (3) stasiun pemasakan dan penyaringan, (4) stasiun pencetakan, (5) stasiun
pemotongan. Hasil kuisioner NBM menunjukkan pada ke-5 stasiun terdapat >60% terdapat
gangguan/keluhan (sakit,nyeri, pegal) pada tubuh selama 3 bulan terakhir dan 7 hari terakhir.
Diperoleh tingkat keluhan yang paling dominan dirasakan seluruh pekerja adalah pada
leher/tengkuk, bahu, punggung, pangkal lengan, pergelangan kaki, pinggang paha dan
pergelangan kaki. Diperlukan data anthropometri manusia dan data ukuran mesin untuk
merancang peralatan produksi dan layout lantai produksi. Perancangan layout dilakukan
karena suhu dan kelembaban rata-rata (31,77°C dan 51,54%) lebih tinggi yang dipersyaratkan
SK.MEN.TK:No.51 Th 1999 (30,6°C). Untuk menyelesaikan produk Tahu waktu yang
dibutuhkan 65,13menit. Hasil perhitungan persentase cardio vasculair load tiap stasiun kerja
adalah : (1) 10,69%, (2) 10,69%, (3) 11,7%, (4) 13,27%, (5) 14,62%, ke-5 stasiun termasuk
kategori beban kerja ringan <30% tidak terjadi kelelahan