dc.identifier.citation | Afiatin, T. 2005. Peran Keluarga dalam Prevensi Penyalahguna NAPZA. Jurnal Psikologika Nomor 20 tahun X Juli 2005. Berry, J.W; Pootinga, Y.H; Segall, M.H dan Dasen, P.R. 1999. Psikologi Lintas Budaya : Riset dan Aplikasi. Terjemahan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Bowling, A. 2002. Research Methods in Health : Investigating Health and Health Service. Second edition. USA : Open University Press. Daigle, L.E, Cullen, F.T dan Wright, J.P. 2007. Gender Defferences in The Predictors Juvenile Delinquency. Youth Violence and Juvenile Justice, Vol. 5, No. 3, 254 – 286. Diakses pada tanggal 22 April 2008 dari website http://yvj.sagepub.com/cgi/content/abstract. Debats, D.L dan Bartelds, B.F. t.t. The Structure of Human Values : A Principal Component Analysis of The Rokeach Values Survey (RVS). http.www.yahoo.com.rokeach values. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2007. Dewanti, A. & Koentjoro. 2000. Penyingkapan Diri, Perilaku Seksual dan Penyalahguna Narkoba. Jurnal Psikologi , No. 1, 60-72 Flores, J.R. 2003. Child Delinquency : Early Intervention and Prevention. Bulletin Series Child Delinquency May 2003. USA : Office of Juvenile Justice and Delinquency Prevention. Gregory, R. 1996. Psychological Testing : History, Principles, and Applications. Second Edition. USA : A Simon & Schuster Company. Odgen, J. 2000. Health Psychology A Textbook. Second Edition. Buckingham : Phladelpihia. Ovadia, S. 2004. Rating and Rangkings : Reconsidering The Structure of Values and Their Measurement. International Journal of Social Research Methodology, Vol. 7, No. 5, 403-414. Ozbay,O dan Ozcan, Y.Z. 2006. A Test of Hirschi’s Social Bonding Theory : Juvenile Delinquency in The High School of Ankara, Turkey. International Journal of Offender Therapy and Comparative Criminology. Volume 50 Number 6 December 2006. 711 – 726. Diakses 21 April 2008 dari http//ijo.sagepub.com.Purwandari, E. 2007. Makna Kebahagiaan Mantan Penyalahguna Napza. Makalah. Disampaikan pada Temu Ilmiah Nasional Psikologi Islami I di UNISULA Semarang, Tahun 2007 ___________. 2005. Memori Emosional Remaja yang sedang Menjalani Rehabilitasi NAPZA. Humaniora (Jurnal Penelitian Lembaga Penelitian UMS) Vol. 6, No. 2, Agustus 2005. -----------------. 2004. Pengaruh Menulis Pengalaman Emosional Terhadap Memori Otobiografi dan Depresi Pada Remaja Yang Menjalani Rehabilitasi NAPZA. Jurnal Psikodinamik. Voume 5, Nomor 2, Juli 2003. Purwanto, Y. 2002. Bahaya Penyalahguna NAPZA Dalam Perspektif Psikologi. Laporan Pelaksanaan Program Studi Piloting Krisis Unit di SMU. Proyek Pengembangan Kegiatan Kesiswaan dan Pemberian Beasiswa Bakat dan Prestasi Direktorat Pendidikan Menengah Umum Departemen Pendidikan Nasional. Regoli, R dan Hewitt, J. 2003. Delinqueny in Society. New York : McGraw-Hill Renzetti dan Curran. 1998. values, Sosial Problem and Religiosity - A Survey. www.yahoo.com.rokeach values survey application. Rokeach, M. 1973. The Nature of Human Values. New York: The Free Press. | en_US |
dc.description.abstract | Hasil penelitian ini merupakan sebagian kecil dari hasil yang sangat
kompleks yang telah dilakukan. Fenomena penyalahgunaan NAPZA yang
menunjukkan angka peningkatan dari tahun ke tahun. Penyalahgunaan NAPZA
merupakan sebuah bentuk penyimpangan perilaku yang banyak dialami oleh
remaja. Subjek penelitian ini terdiri dari 6 informan, dengan pendidikan
bertingkat, SMP, SMU dan PT, serta dibedakan berdasarkan jenis kelamin, lakilaki
dan perempuan. Pengambilan data dilakukan dengan diskusi kelompok
terarah pada 6 kelompok Analisis fenomenologis dari respon yang diberikan
menunjukkan bahwa : bentuk delinquncy yang paling meresahkan pada usia
remaja adalah penyalahgunaan NAPZA. Orang tua bisa menjadi penyebab
internal sekaligus penyebab eksternal, serta pada informan perempuan sangat
berharap kedekatan dengan keluarga, sedangkan informan laki-laki cenderung
pada pemilihan peer group. | en_US |