DAMPAK TRANSFORMASI WILAYAH TERHADAP KONDISI KULTURAL PENDUDUK (TINJAUAN PERSPEKTIF GEOGRAFIS)
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Koridor Yogyakarta-Surakarta yang bertujuan untuk menganalisis dampak
transformasi wilayah terhadap kehidupan kultural penduduk. Metode yang digunakan adalah survei dengan
pengambilan sampel 120 KK secara stratified random sampling di 4 desa yang mewakili derajat aksesibilitas
wilayah yang berbeda yaitu Desa Maguwoharjo Kabupaten Sleman (aksesibilitas wilayah sangat tinggi),
Desa Sumopuro Kabupaten Klaten (aksesibilitas wilayah tinggi), Desa Dangruan Kabupaten Klaten
(aksesibilitas wilayah sedang), dan Desa Jatirejo Kabupaten Boyolali (aksesibilitas wilayah rendah). Teknik
analisis dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menemukan bahwa transformasi wilayah
mempunyai dampak terhadap kondisi kultural penduduk yang berupa perubahan adat-istiadat dalam peristiwa
kehamilan, kelahiran, peralihan masa anak-anak ke dewasa, perkawinan, dan kematian dari adat-istiadat
yang kompleks ke arah adat-istiadat yang lebih sederhana. Dari perspektif geografis penelitian ini juga
menemukan adanya variasi spasial (berdasarkan 4 tipe desa yang menggambarkan derajat aksesibilitas
wilayah yang berbeda) dari dampak transformasi wilayah terhadap aspek kultural penduduk.