dc.identifier.citation | Antariksa, B. dan Axioma, D. (2004), Liberalisasi dalam Kerangka WTO: Beberapa Isu Politis yang Perlu Diwaspadai, Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Pariwisata. Vol. VII Maret 2004. Puslitbang Budpar. Jakarta. A. Rivai dan K. Putranto. (1999), Upaya meningkatkan penerimaan konsumen bagi makanan tradisional, Dalam Prosiding Seminar Nasional Makanan Tradisional, Yogyakarta, 16 Maret. Bungin, Burhan (2003), Analisis Data Penelitian Kualitatif. Edisi Pertama. Cetakan Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Dharmmesta, BS (1997), Meningkatkan daya saing perusahaan dalam era persaingan global, Jurnal Kajian Bisnis, STIE Widya Wiwaha, no.10 Januari, hal.47-60. ............................ (1997), Pemasaran produk kerajinan: tinjauan strategik menghadapi globalisasi pasar, Kajian Bisnis, no.11 mei-sept, hal.1-10. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2006), Rencana Strategis Departemen Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2005 – 2009, Jakarta Dwyer, L. et al (2000), Economic impacts of inbound tourism under different assumptions regarding the macroeconomy. Current Issues in Tourism Vol 3 (4), hal. 325-363. Engel, J.F., RD Blackwell, dan PW. Miniard (1990), Cunsumer behavior, 6th ed, Dryden Press. Folkes, Valerie, Susan Koletsky, dan John L. Graham, (1987), A Field Study of Causal Inferences and Consumer Reaction: The View from the Airport, Journal of Consumer Research, 13, hal. 534-539. Fornell, C. (1992), A National Customer Satisfaction Barometer : The Swedish Experience, Journal of Marketing, 56 (January), hal. 6 - 21. Fletcher, J.E. (1989), Input-output analysis and tourism impact studies, Annals of Tourism Research Vol 16 (4), 514-529. Frechtling, D. dan Horvath, E. (1999), Estimating the multiplier effects of tourism expenditures on a local economy through a regional input-output. Journal of Travel Research Vol 37 (4), hal. 324-332. Ganie, Suryatini H. (1995), Promosi makanan Indonesia lewat jalur media massa, Dalam Widyakarya Nasional Khasiat Makanan Tradisional, Prosiding, Jakarta, 9-11 Juni. Goodwin, H dan Francis, J (2003), Ethical and responsible tourism: consumer trends in the UK , Journal of Vacation Marketing Vol 9 (3), hal.271-284 Hardy, A, Beeton, R dan Pearson, L (2003), Sustainable tourism: an overview of the concept and its position in relation to conceptualisations of tourism, Journal of Sustainable Tourism Vol 11 (5), hal. 109-124. Huda, Ibnu Wahyul (2004), Identifikasi potensi wisata alam di hutan wisata Sumber Semen Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, http://digilib.bi.itb.ac.id Http://www.surakarta.go.id Http://wisatakulinersolo.wordpress.com Isdaryono, (1998), Penelitian gejala kejenuhan wisman terhadap daya tarik wisata sebagai salah satu faktor penurunan tingkat pertumbuhan wisman ke Indonesia tahun 1990 - 1995 (studi kasus di Bali), Jurnal Pariwisata, vol.1, tahn III, Oktober, hal.22 - 31. Ismail dkk (2006), Peningkatan Daya Saing Ekonomi Indonesia: Studi Kasus Industri Pariwisata (Persepsi Wisatawan), http://www.ekonomi.lipi.go.id Junardy, Y.W (2007), Diferensiasi Pemasaran Wisata, Bisnis Indonesia, 18 maret 2007. Kasimati, E (2003), Economic aspects and the summer Olympics: a review of related research , International Journal of Tourism Research Vol 5 (6), hal. 433-444 Keegan, WJ dan MC.Green (1997), Principle of global marketing, Prentice-Hall, Inc, USA. Kompas (2007), Wisata Kuliner: Pengembangan Pusat Jajanan Butuh Rp. 2 miliar, Jakarta, 22 pebruari. Koentjaraningrat (1995), Antropologi dan sejarah pangan, Dalam Widyakarya Nasional Khasiat Makanan Tradisional, Prosiding, Jakarta, 9-11 Juni. LIPI (2007), Teknologi peningkatan nilai bahan pangan pokok, Info Ristek Vol. 5 No. 3/2007, hal. 1-11. Lowwenberg, L. Et al. (1970), Food Policy in Local Setting. Development and change. 9(3): 439-57. Lundberg, DE., Krishnamoorty, M., dan S. Mink H (1995), Tourism Economics, John Willey and Sons, Inc, 10, New York. McKercher, Bob dan Hilary du Cros, (2002), Cultural Tourism: The Partnership Between Tourism and Cultural heritage Management, The Haworth Hospitality Press, New York. Middleton, V.T.C. (2002), Measuring the local impact of tourism: the big issue for the next five years. Insights, Vol 14, hal. A1-6. Nirwandar, Sapta (2006), Pembangunan Sektor Pariwisata di era otonomi daerah, Makalah disampaikan pada acara Diskusi Pengembangn Pariwisata Bahari di Pulau-Pulau Kecil, Bogor, 23 Februari 2006. Nugroho, H (1997), Industrialisasi sektor pariwisata: pintu masuk pembangunan atau pelembagaan keterbelakangan?, Kelola, no.16, vol.VI, hal.,28-38. Nurdiana, Fereshti (2007), Manajemen Transportasi Perkotaan, Kompas, 21 Pebruari. Patton, M.Q (1980), Qualitative evaluation methods, Beverly Hills, CA.: Sage Publications Rahardjo, Supratikno (2004), Menelusuri pariwisata budaya di Indonesi, Jakarta. Parikesit, D dan W.Trisnadi (1997), Kebijakan kepariwisataan Indonesia dalam pembangunan jangka panjang, Kelola, no.16, vol.VI, hal.1-14. Rosyidle, Arief (1998), Pengembangan city tour untuk menunjang pariwisata kota: Kasus Kota Bandung, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, vol 9,no. 1. Saputro, Edy Purwo (2007), Spirit of Java vs Problem Perkotaan, Solo Pos, 16 Januari. Sinclair, M. (1991), The economics of tourism. Progress in Tourism, Recreation and Hospitality Management Vol 3, 1-27. Sinombor, Sonya Hellen (2007), Gudeg Ceker Dini Hari Bu Kasno, Kompas, 18 maret. Sugiarti, Rara., Diyah Ernawati, dan Alastair Birtles (2002), The potential for developing ecologically sustainable rural tourism in Surakarta, Indonesia: A case study, ASEAN Journal on Hospitally and Tourism, Vol. 2, hal. 78-90. Sugiharto, Akhmad (2006), Kajian peran pariwisata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal di Kabupaten Demak: Studi kasus Masjid Agung Demak dan Makam Sunan Kalijaga, http://digilib.itb.ac.id Suranti, Ratna (2005), Pariwisata Budaya dan Peran serta Masyarakat, Workshop Wisata Budaya Bagi Kelompok Masyarakat Propinsi DKI Jakarta, 12 Juli 2005. Surya, Helmi (2006), Kajian ketersediaan komponen pariwisata yang menunjang fungsi Kota Bukittinggi sebagai Kota Pariwisata, http://pl.lib.itb.ac.id Susilowati, Dewi., Tuty Handayani, Triako Nurlambang dan Dewi Susiloningtyas (2005), Perilaku penduduk Kota Depok dalam memilih lokasi wisata, Seminar Nasional MIPA, FMIPA UI Depok, 24-26 Nopember. Sutomo, Heru, dkk., (1999), Permintaan Untuk Perjalanan Rekreasi bagi Wisatawan Nusantara : Studi Kasus Yogyakarta. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pariwisata Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sutopo, H (1993), Taman Budaya Surakarta (TBS) dan aktifitas seni di Surakarta, Laporan Penelitian, Fak.Sastra UNS, Surakarta. Suwarto, Yuni (1996), Konsepsi pengembangan ekonomi rakyat dan langkah strategis dalam pemberdayaan rakyat, Buletin Bergetar, no.128, Oktober, YIS: Surakarta Tate, P (2003), Alternative destinations for the future , Travel & Tourism Analyst Vol 2, hal.1-30 Triyatna, Stefanus Osa (2008), Jalan berliku dongkrak sektor pariwisata, Kompas, 19 april, Jakarta. United Nation-World Tourism Organization (2005), Tourism Highlight 2005, UN-WTO, Madrid. Widowati, Sri., Hj. Suarni dan S. Dewi Idrasari (2002), Kumpulan resep masakan aneka tepung bahan pangan lokal non beras, Balai Penelitian Pasca-Panen Pertanian, Badan Penelitiaan dan Pengembangan Pertanian, Jakarta. Wilson, K. (1998), Market and industry confusion in tourism economic analyses. Annals of Tourism Research Vol 25 (4), hal. 803-817. Wiyasa, I Gde (1997), Hotel ramah lingkungan, alternatif hotel masa depan, Kelola, no.16, vol. VI, hal. 39-49. Yasin, Muhammad (1996), Penentuan Prioritas Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Dati II Maron, Sulawesi Selatan, http://digilib.itb.ac.id | en_US |