dc.description.abstract | Perencanaan dimensi jembatan rangka baja didasarkan pada besar gaya batang tiap
elemen penyusun rangka yang bersesuaian. Pada keadaan tertentu, tiak semua batang penyusun
rangka jembatan terdefinisi besar gaya batangnya atau bias dikenal sebagai batang nol.Selain
setiap batang penyusun rangka jembatan memenuhi persyaratan kuat menahan gaya tekan atau
tarik, secara keseluruhan jembatan rangka baja harus memenuhi persyaratan stabilitas berupa
batas lendutan maximum yang diijinkan. Dalam proses fabrikasi biasabya terjadi perlemahan
struktur misalnya pada sambungan, sehingga pengujian secara model sebaiknya tidak
ditinggalkan.
Penelitian ini dimaksudnkan mengetahui pengaruh pemakaian bahan substitusi pada
batang nol jembatan rangka baja terhadap stabilitas struktur dengan uji model. Pengujian
dilakukan dengan mengukur displacement vertical akibat beban statis pada model jembatan
rangka baja yang menggunakan profil baja pada batang nol dan jembatanrangka baja yang
menggunakan profil baja yang menggunakan profil alumunium pada batang nol. Hasil
pengukuran lendutan yang terjadi pada model jembatan rangka baja akan dibandingkan dengan
hasil analisis struktur dengan program SAP 2000 secara 3 dimensi.
Hasil penelitian menunjukan, terdapat perbedaan displacement yang besar pada model jembatan
yang ditinjau antara hasil analisis struktur dengan pengujian model, yaitu sebesar 313%.
Sedangkan penggunaan bahan substitusi pada batang nol jembatan rangka baja, mengakibatkan
penurunan displacement arah vertical namun terdapat dugaan terjadinya peningkatan
displacement arah horizontal. | en_US |