PERANCANGAN MESIN PENYAYAT BAMBU SECARA ERGONOMIS
Abstract
Jamboel Kipas adalah UKM yang memproduksi souvenir kipas dengan
sistem pesanan make to order. Seiring perkembangan waktu, Jamboel Kipas tidak
dapat memenuhi pesanan karena keterbatasan kapasitas produksi souvenir kipas.
Hal ini disebabkan karena waktu proses yang lama terjadi pada bagian
penyayatan bambu, yaitu sebesar 22 detik/iratan. Penelitian ini ditujukan untuk
meningkatkan produktivitas penyayatan bambu serta memperbaiki posisi
operator saat bekerja, dengan perancangan mesin penyayat bambu berdasar
anthropometri ukuran tubuh operator, keluhan selama bekerja, dan waktu proses
penyayatan bambu. Hasil penelitian setelah perancangan menunjukan posisi
operator saat bekerja cukup ergonomis karena ukuran tempat kerja disesuaikan
dengan dimensi antropometri operator. Waktu baku pada kondisi sebelum
perancangan sebesar 21,16 detik/iratan dan output standar sebesar 170,09
iratan/jam. Sedangkan setelah perancangan sebesar 4,42 detik/iratan dan output
standarnya sebesar 815,22 iratan/jam dengan peningkatan output standar
479,46%, terjadi penurunan waktu baku sebesar 378,73%. Sementara itu nilai
break event point terjadi ketika UKM Jamboel Kipas sudah memproduksi 12927
kipas.