Show simple item record

dc.contributor.authorPurnawati, Rahayu
dc.contributor.authorMuwakhidah
dc.date.accessioned2013-04-12T09:07:35Z
dc.date.available2013-04-12T09:07:35Z
dc.date.issued2013-03-23
dc.identifier.citationAdriani, M. 2011. Hubungan Pengetahuan Ibu dan Peran Keluarga terhadap Pemberian MP-ASI dini serta Pemberian MP-ASI dini terhadap Status Gizi. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Airlangga. Surabaya Andarwati, D. 2007. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita Pada Keluarga Petani Di Desa Purwojati Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo. Skirpsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Semarang Andhani, A. 2004. Hubungan Perilaku Menyusui pada Ibu Balita dengan Status Gizi Balita Usia 6-24 bulan. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Diponegoro. Semarang Arini, M.S. 2012. Perbedaan Karakteristik Keluarga yang Memiliki Balita Stunted dan Non stunted di Kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta Briawan, D dan Suciarni, E. 2007. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Praktek Ibu dengan Keberlanjutan Pemberian ASI Eksklusif dari Umur 4 menjadi 6 bulan. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor. Bogor Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. 2010. Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo 2010. Sukoharjo Gibson (2005). Principles of Nutrition Assesment. Oxford University. New York Hadi, H., Kumara, A., Hidayati, L. 2009. Manfaat Suplementasi Multi-Mikronutrien untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini yang Mengalami Malnutrisi : Uji Klinis Acak Terkontrol di Pemukiman Kumuh Perkotaan Surakarta. Surakarta Kristiyansari, W. 2009. ASI, Menyusui, dan Sadari. Nuha Medika. Yogyakarta Maryunani, A. 2010. Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan. Trans Info Media. Jakarta Mexitalia, M. 2010. ASI sebagai Pencegah Malnutrisi pada Bayi. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta Prasetyono, D.S. 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif. DIVA press. Yogjakarta Priandini, A.R. 2007. Hubungan antara Pola Pemberian MP-ASI dan Penyakit Infeksi Terhadap Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Airlangga. Surabaya Proverawati, A. dan Rahmawatiti, E. 2010. ASI dan Menyusui. Nuha Medika. Yogyakarta Pudjiadi, S. 2000. Ilmu Gizi Klinik Pada Anak. (ed. 4), Penerbit FKUI. Jakarta. Putra, P. 2012. Perbedaan Tingkat Konsumsi Energi, Protein dan Zat Gizi Mikro antara Balita Stunted dan Non stunted di Kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta Riskesdas. 2010. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2010). Badan Penelitian dan pengembangan kesehatan : Jakarta Simondon, B.K, Simondon F, Costes R, Delaunay V, and Diallo A. (2001) Breast feeding is associated with improved growth in length, but not weight, in rural Senegalese toddlers. USA [diakses1 Juni 2011] Suhardjo. 2002. Perencanaan Pangan dan Gizi. Bumi Aksara. Jakarta Wahyuningrum, N. 2007. Survei Pengetahuan Ibu Tentang ASI eksklusif dengan Pemberian ASI eksklusif pada Bayi di Desa sadang kecamatan Jekulo kabupaten Kudus. Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang. Semarang Yuliati. 2008. Faktor Risiko Kejadian Gizi Buruk Pada Balita di Kecamatan Mandonga Kota Kendari Tahun 2008. Skripsi. Fakultas Kesehatan. Universitas Haluoleo. Kendarien_US
dc.identifier.isbn978-979-636-148-9
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2876
dc.description.abstractKejadian stunted merupakan gangguan gizi yang bersifat kronis. Stunted yang terjadi pada balita disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya akibat gangguan pertumbuhan dalam kandungan, kurang gizi mikro, intake energi yang kurang, infeksi dan status menyusui. Faktor lain yang dapat mempengaruhi status gizi balita adalah pengetahuan ibu. Pengetahuan ibu tentang gizi yang baik dapat mempengaruhi pola makan balita, yang selanjutnya dapat mempengaruhi status gizi balita.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pola pemberian ASI dan pengetahuan ibu tentang ASI antara ibu yang memiliki balita stunted dan non stunted. Jenis penelitian bersifat observasional dengan pendekatan yang digunakan adalah crossectional. Jumlah sampel penelitian 35 balita dari masing-masing kelompok sesuai dengan kriteria inklusi. Data status gizi balita diperoleh melalui pengukuran antropometri dengan indeks TB/U. Data lama pemberian ASI dan pengetahuan ibu tentang ASI diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata lama pemberian ASI balita stunted adalah 3,8 bulan dan balita non stunted adalah 3,5 bulan. Rata-rata nilai pengetahuan ibu tentang ASI untuk ibu yang memiliki balita stunted adalah 77,1 dan ibu yang memiliki balita non stunted adalah 79,5. Hasil uji beda lama pemberian ASI antara balita stunted dan non stunted nilai p = 0,485. Hasil uji beda pengetahuan ibu tentang ASI antara ibu yang memiliki balita stunted dan non stunted nilai p = 0,498. Tidak terdapat perbedaan lama pemberian ASI dan pengetahuan ibu tentang ASI antara ibu yang memiliki balita stunted dan non stunted.en_US
dc.publisherProgram Studi Gizi Fakultas Kesehatan UMS - MUPen_US
dc.subjectstunteden_US
dc.subjectlama pemberian ASIen_US
dc.subjectpengetahuan tentang ASIen_US
dc.titlePOLA PEMBERIAN ASI DAN PENGETAHUAN IBU (ANALISIS PERBEDAAN BALITA STUNTED DAN NON STUNTED)en_US
dc.typeArticleen_US
dc.typePresentationen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record