Tingkat Likuiditas Bank Ditinjau dari Struktur Modal pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Karanganyar
Abstract
Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Struktur Modal terhadap tingkat likuiditas bank pada
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kabupaten Karanganyar. Jumlah anggota sampel dalam
penelitian ini adalah 6 BPR di antara 17 BPR sebagai populasi yang sudah lama beroperasi di
Kabupaten Karanganyar dengan melakukan 2 pengamatan per semester di setiap BPR.
Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria BPR yang sudah lama
beroperasi dan sudah bisa melakukan evaluasi diri tentang tingkat kesehatan BPR dengan tingkat
kesalahan yang sangat rendah. Penelitian menggunakan data sekunder yang dikumpulkan dengan
metode dokumentasi tidak langsung artinya peneliti mengirimkan daftar isian untuk data yang
dibutuhkan.
Alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda, dan uji asumsi meliputi uji multikolinearitas,
uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, uji normalitas dan uji linearitas terhadap data yang diperoleh.
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel struktur modal berpengaruh signifikan terhadap tingkat
likuiditas bank. Koefisien parameternya mempunyai arah positif artinya struktur modal ternyata
menaikkan tingkat likuiditas BPR.
Faktor modal sendiri lebih dominan mempengaruhi Rasio Aktiva Lancar atas Hutang Lancar,
sedangkan faktor modal asing lebih dominan mempengaruhi Rasio Kredit atas Dana Yang Diterima.
Penelitian berikutnya perlu melakukan penambahan sampel dengan lokasi penelitian yang diperluas dan
perlu telaah lebih lanjut terhadap fenomena yang menggambarkan kesimpulan di atas. Hal ini perlu
dilakukan mengingat masalah likuiditas merupakan faktor yang penting bagi kelangsungan BPR.