Uji Toksisitas Akut dari Kombinasi Ekstrak Herba Meniran (Phyllanthus niruri auct. Non L.), Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) dan Biji Jinten Hitam (Nigella sativa L.)
Abstract
Telah dilakukan uji toksisitas akut pada tikus jantan dan betina dari kombinasi ekstrak herba
meniran (Phyllanthus niruri auct. Non L.), daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) dan biji jinten
hitam (Coleus ambonicus Lour). Pengujian dilakukan dengan cara pemberian sediaan uji yang
berupa kombinasi ekstrak dengan formula 1,5 : 3 : 1,5 dosis tunggal dengan peringkat dosis
sebagai berikut: dosis I; 100 mg/kgbb, dosis II; 300 mg/kgbb, dosis III; 900 mg/kgbb, dosis IV;
2.700 mg/kgbb dan dosis V; 8.100 mg/kgbb. Kemudian dilakukan pengamatan gejala-gejala klinis
yang timbul, perubahan berat badan per minggu dan histopatologi organ-organ vital yaitu: hati,
ginjal, lambung, usus, limfa, jantung dan paru-paru. Pengamatan dilakukan selama 14 hari. Dari
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dosis tertinggi hingga 8100 mg/kgbb dari kombinasi
ekstrak tersebut hampir tidak toksik terhadap tikus putih betina dan jantan galur SD.