Uji Praklinis Efek Hipoglikemik Blimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) dan Daun Tapak Dara (Catharanthus Roseus G)
Date
2012-06Author
Sutrisna, EM
Ermawati, Sahila
Mulyadin
P, Mios Agung S
Metadata
Show full item recordAbstract
Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa perasan air blimbing wuluh (Averrhoa
bilimbi L.)dan dekokta daun tapak dara (Catharanthus roseus G) mampu menurunkan kadar
glukosa darah pada hewan uji. Penelitian ini bertujuan menguji efek hipoglikemik dari buah
blimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan daun tapak dara (Catharanthus roseus G) dengan larutan
penyari etanol 70%. Sebanyak 40 ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galus Wistar dibagi
dalam 8 kelompok dan diukur kadar glukosa darah puasanya (GD1). Semua tikus kemudian
diinjeksi alloksan monohydrate dosis 30mg/200g bb tikus secara intraperitoneal dan diukur kadar
glukosa darah puasanya (GD2). Setelah itu, tikus pada Kelompok I diberi aquadest ad libitum
selama 7 hari, kelompok II diberi glibenklamid 0,126 mg/200g BB 1x pemberian. Kelompok III
sampai V diberi ekstrak etanol 70% blimbing wuluh berturut-turut dosis 20mg/200g tikus,
40mg/200g tikus, 80mg/200g tikus. Kelompok VI-VIII diberi ekstrak etanol 70% daun tapak dara
berturut-turut dosis 20mg/200g tikus, 40mg/200g tikus, 80mg/200g tikus. Semua ekstrak diberikan
per oral selama 7 hari. Semua tikus kemudian diukur kadar glukosa darah puasanya (GD3). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% blimbing wuluh dosis 20g/200g; 40g/200g dan
80g/200g mampu menurunkan kadar glukosa darah dengan persen penurunan berturut-turut
sebesar 42,51%; 43,40% dan 58,95%. Ekstrak etanol 70% daun tapak dara(Catharanthus roseus
G) dosis 20g/200g; 40g/200g dan 80g/200g mampu menurunkan kadar glukosa darah dengan
persen penurunan berturut-turut sebesar 43,46%; 53,70% dan 58,85%