Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Devisions (Stad) Modifikasi, Think Pair And Share (TPS) dan Konvensional Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Kemandirian Pada Siswa SMP Se-Kabupaten Kudus
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran dan kemandirian
serta interaksinya terhadap prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental semu dengan menggunakan analisis variansi dua jalan dengan desain 3x3. Populasi
penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Se-Kabupaten Kudus. Pengambilan sampel dilakukan dengan
cara stratified cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah
nilai kemampuan awal matematika, angket kemandirian, dan tes prestasi belajar matematika. Uji
prasyarat diantaranya uji normalitas populasi menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas
variansi populasi menggunakan metode Bartlett dengan
.05,0=α Uji keseimbangan menggunakan
anava satu jalan sehingga kedua kelas ekperimen dan kelas kontrol mempunyai kemampuan awal
yang sama.
Pada penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan pembelajaran yang maksimal yang
dapat dilihat dari: 1. Siswa yang diberi pembelajaran matematika menggunakan model
pembelajaran Kooperatif tipe STAD modifikasi mempunyai prestasi belajar matematika lebih
baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran menggunakan model
pembelajaran TPS atau pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional, sedangkan
model pembelajaran TPS lebih baik daripada pembelajaran konvensional. 2. Siswa yang
mempunyai kemandirian tinggi atau sedang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik
daripada siswa yang memiliki kemandirian rendah, sedangkan siswa yang mempunyai
kemandirian tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki kemandirian sedang. 3. Pada
masing-masing tingkatan kemandirian: prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD modifikasi lebih baik dibandingkan dengan siswa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS maupun konvensional hanya pada
siswa yang memiliki tingkat kemandirian tinggi dan sedang. Pada siswa dengan tingkat
kemandirian rendah tidak ada perbedaan prestasi belajar matematika baik pembelajaran
menggunakan model pembelajaran STAD modifikasi, TPS maupun konvensional. Pada
masing-masing model pembelajaran: prestasi belajar siswa dengan kemandirian tinggi atau
sedang lebih baik prestasi belajar matematika siswa dibandingkan dengan siswa dengan
kemandirian rendah. Dan prestasi belajar matematika siswa dengan kemandirian tinggi lebih
baik dari pada tingkat kemandirian sedang.