Sastra Terjemahan Sebagai Bahan Penunjang Pengajaran Sastra
Abstract
Terbatasnya buku dan bacaan penunjang pembelajaran sastra di
sekolah, khususnya di tingkat sekolah menegah, menjadi salah satu
kendala bagi keberhasilan pembelajaran sastra. Selain itu, rendahnya
minat pelajar terhadap apresiasi sastra juga menunjukkan perlunya
pembenahan dalam pembelajaran sastra. Tulisan ini mencoba
membahas salah satu cara untuk meningkatkan minat apresiasi
sastra pada siswa, yaitu dengan menggunakan karya sastra
terjemahan sebagai bahan ajar penunjang.
Seiring dengan pergerakan arus kesejagatan, pemanfaatan sastra
terjemahan, baik sastra daerah lama atau modern maupun sastra
asing lama atau modern, dapat menjadi salah satu alternatif cara
untuk keberhasilan pembelajaran sastra. Dengan demikian,
pembelajaran sastra bukan hanya lebih bervariasi dan lebih menarik,
melainkan juga menjadi ajang memperkenalkan budaya daerah dan
budaya asing. Selain itu, siswa dapat memahami dan mengenal
budaya daerah atau bangsa lain dengan membaca karya
terjemahannya. Kemudian, melalui apresiasi terjemahan sastra daerah
dan sastra asing tersebut dapat diajarkan pula nilai-nilai positif
dalam suatu daerah atau suatu bangsa yang patut diteladani serta
budaya dan nilai-nilai negatif yang patut dihindari.