AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT DAN BIJI KELENGKENG (Euphoria longan (Lour.) Steud) TERHADAP Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus SERTA TOKSISITASNYA TERHADAP Artemia salina Leach
Abstract
Berdasarkan penelitian sebelumnya daun, batang, dan cabang kelengkeng Euphoria longan (Lour.) Steud) aktif sebagai antibakteri, antioksidan, dan toksik terhadap Artemia salina Leach. Pada kulit dan biji kelengkeng dilaporkan mengandung senyawa fenolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit dan biji kelengkeng terhadap E. coli dan S. aureus, menentukan efek toksik terhadap larva udang Artemia salina L., serta memberikan informasi golongan senyawa yang terkandung dalam ekstrak etanol kulit dan biji kelengkeng.Penelitian ini didahului dengan optimasi penyari etanol 50%, 70%, dan 95%. Kulit dan biji kelengkeng dimaserasi menggunakan penyari etanol 95% terdestilasi. Ekstrak tersebut digunakan untuk menguji aktivitas antibakteri terhadap E. coli dan S. aureus serta diuji ketoksikannya terhadap Artemia salina L. (Brine Shrimp Lethality Test). Selanjutnya dilakukan kromatografi lapis tipis (KLT) untuk mengetahui kandungan senyawa dari ekstrak etanol kulit dan biji kelengkeng. Bioautografi dilakukan untuk mengetahui senyawa dalam ekstrak yang bertanggung jawab terhadap kematian bakteri uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit kelengkeng hingga konsentrasi 4% belum berpotensi terhadap E. coli dan S. aureus, sedangkan pada ekstrak etanol biji kelengkeng memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. coli dan S. aureus dengan KBM berturut-turut sebesar 4% dan 2%. Uji ketoksikan ekstrak etanol kulit kelengkeng terhadap Artemia salina L. memberikan nilai LC50 sebesar 942 μg/mL, sedangkan pada ekstrak etanol biji kelengkeng sebesar 3429 μg/mL. Hasil KLT menunjukkan bahwa pada ekstrak etanol kulit kelengkeng mengandung senyawa golongan fenolik dan saponin. Sementara dalam ekstrak etanol biji kelengkeng mengandung senyawa golongan fenolik, flavonoid, saponin, dan minyak atsiri. Senyawa pada ekstrak etanol biji kelengkeng yang memiliki aktivitas antibakteri adalah senyawa fenolik dan flavonoid.