PENETAPAN KADAR LOGAM Pb DAN Cd DALAM SEDIMEN DAN TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea aquatica) DI SEKITAR SUNGAI BENGAWAN SOLO DI KAWASAN INDUSTRI KARANGANYAR
Date
2010-12Author
Puspita, Arum Dyan
Melannisa, Rosita
Suhendi, Andi
Metadata
Show full item recordAbstract
Air sungai Bengawan Solo digunakan untuk berbagai keperluan, khususnya pertanian dan perikanan. Keberadaan industri-industri di sekitar aliran sungai diduga telah mencemari kandungan airnya. Penggunaan air tercemar ini untuk kebutuhan pertanian dan perikanan dapat menimbulkan masalah kesehatan karena bisa terjadi bioakumulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kandungan cemaran logam Pb dan Cd pada tanaman kangkung dan tanah yang diairi sungai Bengawan Solo. Sampel tanah dan tanaman kangkung diambil secara acak dari satu lahan yang menggunakan pengairan sungai Bengawan Solo. Destruksi sampel dilakukan prosedur Standar Nasional Indonesia. Analisis logam Pb dan Cd larutan sampel dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Kadar logam terukur dibandingkan dengan batas aman kandungan logam dalam pangan menurut Standar Nasional Indonesia dan dihitung nilai bioaccumulation factor (BAF). Hasil analisis menunjukkan konsentrasi Pb dan Cd dalam sedimen dan tanaman kangkung berturut-turut adalah 6,94±0,60 ppm; 0,23±0,04 ppm; dan 1,19±0,18 ppm; 0,32±0,01 ppm. Berdasarkan nilai ambang batas keamanan untuk Pb 0,5 ppm dan Cd maka disimpulkan tanaman kangkung tidak aman untuk dikonsumsi. Nilai bioaccumulation factor Cd>Pb, maka disimpulkan bahwa kemampuan tanaman kangkung menyerap logam Cd lebih besar dari pada Pb.