PENINGKATAN EKSPRESI p53 OLEH EKSTRAK ETANOLIK RUMPUT MUTIARA (Hedyotis corymbosa) PADA SEL HEPAR TIKUS SPRAGUE DAWLEY TERINDUKSI 7,12-DIMETILBENZ[a]ANTRASENA
Date
2010-06Author
Sukamdi, Dyani Primasari
Asyhar, Aditya
Febriansah, Rifki
Ashari, Rosana Anna
Jenie, Riris Istighfari
Meiyanto, Edy
Metadata
Show full item recordAbstract
Asam ursolat dan asam oleanolat yang terdapat dalam Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa) diduga dapat menghambat kanker dengan berbagai mekanisme. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui kemampuan ekstrak etanolik rumput mutiara sebagai agen pemacu apoptosis melalui uji in vivo menggunakan tikus galur Sprague Dawley terinduksi 7,12-dimetilbenz[a]antrasena (DMBA). Kelompok hewan uji yang digunakan terdiri dari kontrol ekstrak 1500mg/kgBB, kontrol pelarut CMC-Na, kontrol DMBA, perlakuan DMBA+ekstrak dosis 750mg/kgBB dan perlakuan DMBA+ekstrak 1500mg/kgBB. Hasil percobaan selanjutnya dianalisis menggunakan metode TUNEL (TUNEL assay) dan Imunohistokimia terhadap ekspresi protein p53 untuk mengetahui tingkat pemacuan apoptosis dari sel kanker hepar hewan uji. Hasil analisa menggunakan metode TUNEL menunjukkan hasil bahwa hepar tikus mengalami apoptosis relatif tinggi pada kelompok perlakuan DMBA+ekstrak. Hasil pengamatan menggunakan metode Imunohistokimia diketahui bahwa sel kanker hepar mengalami pemacuan ekspresi protein p53 yang menunjukkan terjadinya apoptosis pada sel hepar tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak rumput mutiara dapat memacu apoptosis dan dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pengobatan penyakit kanker.