Pengaruh Derajad Keasaman terhadap Adsorpsi Logam Kadmium (II) dan Timbal (II) pada Asam Humat
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pH (derajad keasaman) terhadap adsorpsi
logam Cd(II) dan Pb(II) pada asam humat. Penelitian ini bertujuan mempelajari
pengaruh pH terhadap efektifitas adsorpsi logam Cd(II) dan Pb(II) pada asam humat. Proses
adsorpsi dilakukan dengan metode batch. Hasil penelitian menunjukkan adsorpsi logam
Cd(II) dan Pb(II) pada asam humat sangat dipengaruhi oleh derajat keasaman (pH) medium.
Pada
pH rendah,
logam yang teradsorp Cd(II) dan Pb(II) sangat kecil. Hal ini
disebabkan agregasi asam humat sangat dipengaruhi oleh ikatan hidrogen yang kuat, terjadi
tolakan antar muatan positif, sehingga logam yang teradsorb kecil. Semakin besar pH sistem,
logam Cd(II) dan Pb(II) yang teradsorb pada asam humat semakin besar. Hal ini disebabkan
dengan meningkatnya pH, ikatan hidrogen antar dan inter gugus-gugus fungsional asam
humat semakin berkurang akibat proses deprotonasi gugus-gugus asam pada asam humat,
sehingga logam yang teradsorp semakin besar. Namun kenaikannya mencapai maksimum
pada kisaran pH 5-6. Kadmium(II) teradsorp maksimum pada pH 6, sedangkan Pb(II)
pada pH 5. Pada pH>6, spesiasi logam Cd(II)-humat dan Pb(II)-asam humat didominasi
pembentukan kompleks logam-asam humat, sehingga menurunkan kemampuan adsorpsi
asam humat terhadap logam. Logam Pb(II) yang merupakan elektrofil keras teradsorp lebih
besar dibandingkan logam Cd(II) yang merupakan elektrofil lemah.