FORMULASI TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burm f.) Ness.) DAN DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora Linn.): UJI SIFAT FISIK DAN RESPON RASA
Date
2009-06Author
D.R. Wikantyasning, Erin
Nurwaini, Setyo
Wilisa, Oni Y.
Mohandani, Iva P.
Metadata
Show full item recordAbstract
Herba sambiloto (Andrographis paniculata (Burm f.) Ness.) dan daun dewandaru (Eugenia uniflora Linn.) adalah obat tradisional yang masing-masing berkhasiat sebagai antidiabetik dan antioksidan. Ekstrak dari kedua tanaman tersebut diformulasikan dalam sediaan tablet effervescent dengan tujuan menutupi rasa pahit, meningkatkan stabilitas fisik dan mudah diterima oleh pasien. Tablet diformulasikan dengan bahan tambahan manitol dan xylitol sebagai bahan pengisi dan berbagai konsentrasi polivinilpirolidon (PVP) sebagai bahan pengikat. Ekstrak diperoleh dengan cara maserasi dengan pelarut etanol 70%. Pentabletan dilakukan dengan metode granulasi basah dan selanjutnya diuji keseragaman bobot, kekerasan, waktu larut, dan kerapuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formula memenuhi persyaratan keseragaman bobot dan kekerasan, tetapi tidak untuk kerapuhan. Peningkatan konsentrasi PVP mempengaruhi sifat fisik tablet, yaitu menurunkan kerapuhan, meningkatkan sifat alir granul dan kekerasan tablet, tetapi memperlama waktu larut tablet. Tablet mengandung PVP 1% dan manitol 24% merupakan formula terbaik dengan waktu larut kurang dari 2 menit dan mendapat respon rasa dan bentuk yang baik dari responden.