Kesantunan Berbahasa Dalam Perspektif Pembelajaran Bahasa
Abstract
Sebagai mahkluk yang dianugerahi akal dan ilmu, manusia
memperoleh bahasanya melalui sebuah proses yang lebih panjang
dibandingkan dengan binatang yang memperoleh bahasa mereka
dalam satu paket penciptaan. Seekor bayi kambing, misalnya, dalam
hitungan detik setelah dilahirkan oleh induknya akan serta merta
memiliki kemampuan berkomunikasi dengan induknya. Sementara
itu, bayi manusia memerlukan waktu sekitar empat sampai lima tahun
untuk mendapatkan sebuah alat komunikasi yang berbentuk bahasa
dengan kualitas seperti yang dimiliki oleh para penutur dewasa. Pada
usia ini anak manusia telah mendapatkan kemampuan untuk
mengolah tata gramatika dan kosa kata untuk menyusun kalimat
dengan beragam konstruksi (Steinberg, Nagata & Aline, 2001).