DISEQUILIBRIUM PASAR IKAN LAUT ACEH
Abstract
Penelitian ini merupakan upaya untuk membangun model penilaian untuk sumber
daya perikanan dengan mengambil Provinsi Aceh sebagai kasus. Akurasi dari penilaian
keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber daya perikanan sangat penting. Penilaian yang
keliru dapat menyebabkan kebijakan manajemen yang tidak tepat sehingga berakibat menipisnya
stok ikan
dapat
terjadi.
Tiga persamaan
perilaku yang
digunakan
dalam kajian ini
merupakan
fungsi permintaan
dan
fungsi penawaran.
Sistem persamaan
simultan diterapkan
untuk
menilai
pemanfaatan
sumber daya
perikanan
yang
berkelanjutan.
Model
juga
memasukkan
kemungkinan adanya
hubungan antara
dua daerah
Perikanan
di Aceh
dan
kemungkinan
dis-ekuilibrium
di pasar ikan. Hasil
estimasi menunjukkan
bahwa pasar
ikan
tangkap
di Selat
Malaka
mengalami
ketidakseimbangan
karena
permintaan
ikan yang
berlebihan.
Perikanan
Tangkap
Samudra
Hindia
menyuplai
persediaan kebutuhan
konsumsi
penduduk tepi Selat Malaka, sehingga secara signifikan meningkatkan pasokan di daerah
tersebut.