Show simple item record

dc.contributor.authorPoerwadi
dc.date.accessioned2013-10-09T08:18:17Z
dc.date.available2013-10-09T08:18:17Z
dc.date.issued2012-05-24
dc.identifier.citationAshihara, Yoshinobu;1960, Exterior Design in Architecture. Lynch,Kevin,1974, Image of the city. Shirvani,Hamid,1985, The urban design process. Wiley John, Sons, inc., 2001, Introduction to Landscape Design, Second edition, New Yorken_US
dc.identifier.issn2252-8962
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3548
dc.description.abstractRUMAHku adalah SURGAku, sebuah ungkapan yang tepat. Kota adalah sebuah Rumah Besar, apabila rumah kita memiliki pintu masuk, ruang tamu, ruang tidur dan dapur maka kota juga memiliki gerbang masuk kota dari arah luar kota, area penerima berupa rest area, kawasan hunian sebagai tempat tinggal warga kota serta area komersial dan industri sebagai kegiatan produktip, tempat kerja/perkantoran, perdagangan. Rumah yang ideal mensyaratkan kejelasan-kelancaran akses masuk, pelayanan terhadap tamu-pendatang yang ramah-nyaman, ruang tidur-tinggal-hunian yang tenang, tidak berisik dan terasa tenteramnyaman, sementara area produktip dapat ditolerir adanya kebisingan, keramaian, hirukpikuk suasana sibuk tetapi menyenangkan bagi aktivitas penghuni setiap hari. Kapasitas yang tidak seimbang terhadap intensitas aktivitas warga-penghuni, akan menimbulkan masalah kerapatan, kesesakan yang dapat memicu timbulnya konflik, kesemrawutan dan cenderung mengarah tindakan anarkis, kriminal akibat persaingan kepentingan antar warga kota. Bagaimana cara menumbuhkan rasa keindahan yang dapat membuat bersih hati dan pikiran terhadap diri sendiri, lingkungan, masyarakat dan seluruh warga kota. Bersih adalah rasionalistik untuk sifat-jiwa ragawi, sehingga dapat dipikir atau dirancang. Indah lebih cenderung rasa, emosional yang non rasio, sementara Tertib merupakan hasil resultante rasio dan rasa yang diwujudkan dalam bentuk perilaku. Bagaimana rancangan lansekap ruang publik kota berkarakter bersih-indah-tertib sebagai solusi kondisi kota yang kurang kondusip. Lansekap dalam Arsitektur diartikan sebagai Ruang Luar, yaitu lingkungan luar (outdoor room) yang sengaja di rancang/rekayasa oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan aktivitasnya, dengan cara membatasi alam. Batas ruang berupa elemen pembatas, hardscape dan softscape, sebagai elemen tetap (fix) atau tidak tetap/mobile (non fix). Contoh ruang publik kota berupa ruang jalan yang terbentuk oleh elemen pembatas hardspace yaitu massa bangunan di kedua sisi ruang jalan dan softspace yaitu elemen lansekap yang berada didalam ruang jalan tersebut. Solusinya adalah rancangan penataan elemen lansekap di area publik yang menghadirkan pesan spiritual.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectelemen lansekapen_US
dc.subjectbersihen_US
dc.subjectindahen_US
dc.subjecttertiben_US
dc.titleKota Ber-Aroma Surgaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record