Sunah Space Merupakan Syarat Mutlak Kenyamanan Bagi Penghuni yang Bertaqwa
Abstract
Allah SWT telah meletakkan bahwa kebahagiaan, kenikmatan dan kenyamanan hidup manusia
di dunia yang sementara dan akhirat yang selamanya hanya di dalam agama Islam yang
sempurna. Taat kepada Allah SWT dan mengikuti sunah Baginda Rasulullah SAW selama 24
jam per hari dalam segala aktivitasnya, baik berupa makan, minum, tidur, shalat, menerima
tamu, bekerja, membaca Qur’an dan sebagainya.
Orang yang bertaqwa adalah orang Islam yang sudah merasakan khalawatul iman atau
kelezatan iman di dalam hatinya buah dari pelatihan aktivitasnya untuk selalu mentaati perintah
Allah SWT dengan cara baginda Rasulullah SAW. Mereka sudah merasakan kegelisahan,
penderitaan dan kesusahan hatinya apabila sedikit tergelincir kemaksiatan. Apabila suasana
ruang mendukung aktivitas taqwa hatinya semakin nikmat, bahagia dan nyaman. Demikian
sebaliknya apabila suasana ruang tidak mendukung aktivitas taqwa hatinya semakin susah,
gelisah dan tidak nyaman.
Dalam dunia desain arsitektur aktivitas penghuni dianggap sama baik penghuni yang Islam
maupun non Islam. Sedangkan kondisi di lapangan aktivitas penghuni Islam yang mempunyai
sifat taqwa berbeda dengan non-Islam. Sehingga menurut disiplin ilmu arsitektur misalnya
sebuah rumah tinggal sudah memenuhi persyaratan fisik maupun non fisik yang berupa zoning
ruang maupun persyaratan dan kebutuhan ruang yang ideal, namun dalam kenyataannya
penghuni yang bertaqwa masih tidak nyaman dalam hatinya karena tidak bisa semaksimal
mungkin untuk mengamalkan sunah Nabi.
Dalam kajian ini merupakan hasil studi literatur yang merupakan hipotesa yang diharapkan
ditindaklanjuti untuk penelitian yang lebih nyata di lapangan.
Beberapa sunah space yang ditemukan dari studi literatur antara lain: orientasi kiblat, sucinajis,
muhrim,
tamzis,
baligh,
gender,
ruang
orang
tua,
kawasan
haram
dan
kawasan
waqaf.