PENGARUH PEMASANGAN SIRIP TERHADAP JUMLAH PANAS YANG DIPINDAHKAN PADA ALAT PENUKAR PANAS ANULUS
Abstract
Proses perpindahan panas di industri kimia dijalankan dengan alat penukar
panas. Kebanyakan alat yang digunakan adalah jenis shell and tube.
Keunggulan jenis ini adalah mempunyai luas perpindahan panas yang besar
per satuan volume, tetapi sulit perawatannya. Jenis penukar panas yang
sederhana adalah jenis annulus, tetapi hanya terbatas untuk beban panas yang
kecil. Pada penelitian ini dipelajari peningkatan kemampuan alat penukar panas
jenis annulus yang diperluas permukaannya dengan cara memasang sirip.
Penelitian dilakukan dengan cara menguapkan air suling. Uap yang terbentuk
dilewatkan dalam silinder datar dari bahan kuningan berukuran panjang 36
cm, berdiameter 1,1 cm berada dalam tabung kaca yang berdiameter 3,6 cm.
Air pendingin dialirkan dengan kecepatan sekitar 5 ml/detik berlawanan arah
dengan aliran uap. Setelah kondisi steady state, suhu air pendingin masuk
dan keluar, suhu uap masuk dan keluar serta kecepatan pengembunan dicatat.
Berdasarkan data yang diperoleh, menunjukkan penambahan sirip yang
dipasang pada pipa bisa meningkatkan kemampuan memindahkan panas sekitar
11,5 % setiap satu sirip. Kenaikan kemampuan untuk memindahkan panas
hampir linier dengan jumlah sirip yang dipasang. Kenaikan mencapai 39,3 %
ketika dipasang 4 sirip pada permukaan pipa. Rata-rata unjuk kerja pemasangan
sirip adalah 8,7, ini menunjukkan pemasangan sirip cukup membantu untuk
menaikkan kemampuan alat penukar panas jenis annulus.