Show simple item record

dc.contributor.authorMahmudah, Rofi’atun
dc.contributor.authorSulastri
dc.date.accessioned2013-10-25T01:58:48Z
dc.date.available2013-10-25T01:58:48Z
dc.date.issued2011-03
dc.identifier.citationAminullah, A. (2006). Asfiksia Neonatorum. In Ilmu Kebidanan Edisi 3. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Arisman, M.B. (2004). Gizi dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta : EGC. BKKBN. (2003). Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi. Jakarta. Cunningham, F.G., Gant, N.F., Leveno, K.J., Gilstrap, L.C., Hauth, J.C.,Wenstrom, K.D. (2005). Obstetri Williams. Edisi 21. Jakarta: EGC Desfauza, E. (2008). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya asfiksia Neonatorum pada bayi baru lahir yang di rawat di RSU Dr. Pringadi medan. Dipublikasikan di http:// repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6736/1/09E01322.pdf diakses tanggal 5 Maret 2011 Dewi, N dkk. (2005). Faktor Resiko Asfiksia Neonatorum Pada Bayi Cukup Bulan. Jurnal Berkala Ilmu Kedokteran vol 37, 143-145 Dewi, V.N.L. (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika Djaja, S., Hapsari, D., Sulistyawati, N., & Lolong, B.d. (2009). Peran Faktor Sosio Ekonomi Biologi dan Pelayanan Kesehatan terhadap Kesakitan dan Kematian Neonatal. Maj Kedokteran Indonesia vol 59 Efriza. (2007). Determinan Kematian Neonatal Dini di RSUD. Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Jurnal kesehatan Masyarakat NasionalVol 2 No 3. Fahrudin. (2003). Analisis Beberapa Faktor Risiko Kejadian Afiksia Neonatorum di Kabupaten Purworejo. Dipublikasikan di http: // eprints.undip.ac.id/view/divisions/mag=5Fpublichealth/2003.html. diakses tanggal 5 Maret 2011 Ganong, W.F. (2003). Buku Ajar Fisiologi kedokteran Edisi 20. EGC : Jakarta Guyton, A., & Hall. J. E. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11, Jakarta: EGC Handini, P.S.N. (2010). Hubungan Anemia Gravidarum pada Kehamila Aterm dengan Asfiksia Neonatorum Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Dipubilkaikan di http://: digilib.uns.ac.id/upload/dokumen/123840108201002061.pdf diakses tanggal 5 Juni 2011 Handoyo, H.L.L. (2007). Penerapan Skala Edinburgh Sebagai Alat Deteksi Risiko Depresi Postpartum Pada Primipara Dan Multipara. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. Vol 3. No. 3. 163171. Semarang: FKIK universitas jendral Soedirman. Hassan,R.,& Alatas H. (2005). Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Heriyanti, O. (2009). Hubungan antara Preeklamsia Berat dengan Asfiksia Perinatal di RSUD Dr.Moewardi Surakarta. Dipublikasikan di : http://digilib.uns.ac.id/upload/dokumen/82782307200904521.pdf diakses tanggal 5 Juni 2011 Kosim, M.S. (2003). Manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir untuk Bidan. Sumatera Utara: Dinas Kesehatan Keluarga Sumatera Utara Mansjoer, A. (2000). Kapita Selekta Kedokteran Edisi ketiga jilid kedua cetakan pertama. FKUI:Jakarta Manuaba. (1998). Ilmu Kebidanan penyakit kandungan dan keluarga Berencana untuk pendidikanBidan, Penerbit Buku kedokteran EGC Mochtar, R. (2004). Sinopsis Obstetri, Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi. Jakarta: EGC Multalazimah. (2005).Hubungan Lingkar Lengan Atas (LILA) dan Kadar Hemoglobin (Hb) Ibu Hamil dengan Berat Bayi Lahir Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Jurnal Penelitian Sains &Teknologi, Vol. 6, No. 2, Notoatmodjo, S. (2005). Metode penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta . (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Oxorn. (2003). Patologi dan Fisiologi Persalinan. Essentia Medika Praktiknya, A.W. (2007). Dasar-dasar metodologi penelitian kedokteran & kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Prawirohardjo. (2002). Ilmu Kebidanan edisi 3. Jakarta : Tridasa Printer Riset Kesehatan Dasar. (2007). Kondisi Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi(AKB), Angka Kematian Balita (AKBAL), Angka Kematian Ibu (AKI) dan penyebabnya diIndonesia. Saria, I.M. (1993). Kesudahan Persalinan Bayi Besar di RSUP dr. Sardjito. Dipublikasikan di http://idtesis.multiply.com/journal?&page_start=200. diakses tanggal 12 Juni 2011 SDKI. (1992 - 2010) Badan Pusat Statistik dipublikasikan di www. Infodokterku.com Sentosa, dkk. (2010). Perbedaan Nilai apgar Bayi Menit Pertama pada Persalinan dengan Pendampingan dan tanpa Pendampingan.Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes Vol 1 No.4. 286-288 Sugiyono. (2010). Statistika Untuk penelitian. Bandung : IKAPI Sujarwo. (2009). Hubungan Status Gizi dengan Anemia pada Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Mendenrejo Kabupaten Blora. Semarang dipublikasikan di http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=4817.diakses tanggal 5 Juni 2011 Sulistyawati, A., & Nugraheny, E. (2010) Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin. Jakarta : Salemba medika Suradi R.dkk. (2008). Pencegahan Dan Penatalaksanaan Asfiksia Neonatorum. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika Varney, H. (2001). Buku Saku Bidan. Jakarta :EGCen_US
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3621
dc.description.abstractNewborn death associated with obstetric complications and low maternal health status during pregnancy and childbirth. The main cause of neonatal deaths are neonatal asphyxia. The results of preliminary studies obtained that the data during period of January 1 to December 31 st , 2010 there were 1736 babies born in which 996 infants who were treated at high risk infants room, 276 infants were treated for asphyxia. The purpose of this study was to determine the relationship between hemoglobin levels of pregnant women with the incidence of neonatorum asphyxia at Dr. Moewardi Hospital Surakarta. This type of research is descriptive correlative with retrospective data collection methods. The number of samples is 100 patients. The sampling technique in this study is simple random sampling, taken from medical records. The instrument used is a checklist that is based on secondary data from the RM 1 (Medical Records 1) on the summary in and out of hospital. Testing research hypotheses using a statistical test spearman rank correlation test. The results showed pregnant women sample who have hemoglobin levels >11 g/dl as many as 96 samples (46%), hemoglobin levels ≥11 g/dl as much as 4 samples (4%). As many as 28 infants (28%) who were born with severe heavy asphyxia incidence in the first minute and 72 infants (72%) small asphyxia. There is a relationship between hemoglobin levels on pregnant women with neonatorum asphyxia incidence at Dr. Moewardi Hospital Surakarta, with r = -0.127 and p = 0.034. The conclusion of the research is hemoglobin levels of pregnant with neonatorum asphyxsia have relationship negative which higher the degrees of hemoglobin levels, so more softly the neonatorum asphyxia case sten_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectHemoglobin Levelsen_US
dc.subjectPregnancyen_US
dc.subjectNeonatorum Asphyxiaen_US
dc.titleHubungan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RSUD Dr.Moewardi Surakartaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record