Show simple item record

dc.contributor.authorNisa, Nela F.
dc.contributor.authorPurnama, Herry
dc.contributor.authorDewi, Eniya L.
dc.date.accessioned2013-11-08T08:45:23Z
dc.date.available2013-11-08T08:45:23Z
dc.date.issued2012-12-18
dc.identifier.citationAnonim, 2012, “Fuel cell”, web : http://www.scribd.com/doc/39741812/Isi-Makalah, diaksese tanggal 9 April 2012 jam 18.00 Castellanos R.H., A.L. Ocampo, J. Morela Acosta, P.J Sbastian,2001,”Synt hesis And Characterization Of Osmium 2 Carbon Cluster Compound With Moleculer,Oxygen Electroreduction Capacit y”, Int.J. of hydrogen energy Ekananda, Rizki, 2008, “Skripsi : Pemodelan Densitas Arus dan Potensial Listrik pada Pol ymer Electrol yte Membr ane Fuel Cell menggunakan Metoda Simulasi Dinamika Fluida”, Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi bandung EG&G Services Parsons, (2000), “Fuel Cell Handbook”, Morgantown Rahmawati, Fitria, 2011, “FUEL CELL, Teknologi bersih yang menjanjikan”, Majalah 1000 guru, Edisi 2, Mahasiswa doktoral di Kelompok Keahlian Kimia Anorganik dan Fisik Institut Teknologi Bandung (ITB), juga dosen di jurusan kimia, FMIPA, Univer sitas Sebelas Maret, Solo, diaksese tanggal 6 April 2012 jam 13.00 D. L. Wood, J. Chlistunoff, J. Majewski and R. L. Borup, J. Am. Chem. Soc., 2009, 131, 18096–18104. Dewi, Eni ya, 2010,” Mengerti Teknologi Fuel Cell Dan Hidrogen”, ISBN 978-602-95555-2-3, jakarta pusat Dewi, Eni ya, 2011 ,”Proposal Produksi Hidrogen 500 Nl/Jam Menggunakan Al kohol Pem Elektrolyser Dengan Aplikasi Ideal-Triple-Phase Int erfacial Structure Pada Mea, ” badan pengkajian dan penerapan teknologi H. Steininger, M. Schuster, K. D. Kreuer, A. Kaltbeitzel, B. Bingol, W. H. Meyer, S. Schauff, G. Brunklaus, J. Maier and H. W. Spiess, 2007, Phys. Chem. Chem. Phys., 2007, 9, 1764–1773 Haile, S. M, 2003, Fual Cell Materials and Components , Acta Materialia, 51, 5981-6000 Bernardi, M. 1992, “A Mathematical Model of the Solid-Polymer-Electrol yte Fuel Cell”, Journal of Electrochemical Societ y, 139(9), 2477-2491 M. Okamoto, T. Fujigaya and N. Nakashima, Small, 2009, 5, Journal of Electrochemical Societ y, 735–740. R. Borup, J. Meyers, B. Pivovar, Y. S. Kim, R. Mukundan, N. Garland, D. Myers, M. Wilson, F. Garzon, D. Wood, P. Zelenay, K. More, K. Stroh, T. Zawodzinski, J. Boncella, J. E. McGrath, M. Inaba, K. Mi yatake, M. Hori, K. Ota, Z. Ogumi, S. Mi yata, A. Nishikata, Z. Siroma, Y. Uchimoto, K. Yasuda, K.-i. Kimijima and N. Iwashita, Chem. Rev. , 2007, 107, 3904–3951. K. Sasaki, K. Susuki, A. Iyoshi, M. Uchimura, N. Imamura, H. Kusaba, Y. Teraoka, H. Fuchino, K. Tsujimoto, Y. Uchida and N. Jingo, J, 2007.Electrochem. Soc. , 153 (11), pp. A2023–A2029en_US
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3787
dc.description.abstractSel bahan bakar atau fuel cell telah menjadi pokok perhatian para ilmuwan akhir-akhir ini sebagai akibat menipisnya persediaan minyak bumi sementara kebutuhannya semakin bertambah. Ilmuwan menemukan sel bahan bakar sebagai energi alternati untuk mengubah energi kimia menjadi listrik. Secara umum prinsip kerja dari sel bahan bakar sama dengan batere dan tidak menimbulkan polusi. Sel bahan bakar bekerja dengan cara mengkombinasikan oksigen dari udara dengan hidrogen untuk menghasilkan listrik, panas, dan molekul air. Komponen penting yang menentukan kinerja dari sel bahan bakar adalah elektroda tempat terjadinya reaksi katalitik pengubahan bahan bakar (H2 atau lainnya) dan oksidan (O2 atau udara) menjadi air dan energi listrik. Beberapa metode pembuatan elektroda sel bahan bakar yang telah dikembangkan, di antaranya metode casting, spraying dan metode elektrodeposisi. Metode elektrodeposisi merupakan metode penempatan katalis pada substrat secara elektrokimia. Katalis yang digunakan dalam elektroda sel bahan bakar umumnya katalis berbasis platina. Penelitian dilakukan menggunakan sintesa katalis Pt/C termodifikasi dengan variabel 10%, 20%, dan 40%, di mana pembuatan katalis Pt/C menggunakan nafion AB yang dicampur dengan etilena glikol dan isopropanol kemudian disonikasi hingga larut kemudian ditambahkan H2PtCl6. 6H2O, setelah itu distirring selama 4 jam, dilanjutkan refluks selama 8 jam kemudian disaring dan dikeringkan agar di dapatkan katalis Pt/C termodifikasi. Setelah didapatkan katalis Pt/C termodifikasi kemudian diuji analisa siklik voltammetri. Reaktifitas katalis Pt/C termodifikasi terhadap oksigen pada katalis 10%, 20%, 40% dapat terlihat pada potensial 0,486mV/s, 0,735mV/s, 0,73mV/s pada scan rate 100mV/s dan katalis Pt/C komersial 47% terlihat pada potensial 0,77mV/s pada scan rate yang sama. Katalis terreaktifitas dapat dilihat pada katalis Pt/C termodifikasi 40% saat loading 7,5A dengan scan rate 100mV/s. Katalis Pt dapat mentransfer elektron 3.415, 3.93, 4.63, 3.39 untuk katalis Pt/C 10%, 20%, 40% , 47%, sehingga bahwa Pt dapat mereduksi O2 menjadi H2O.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectelektrodeposisien_US
dc.subjectsel bahan bakaren_US
dc.subjectPt/industri logamen_US
dc.subjectPt/C termodifikasien_US
dc.subjectscan rateen_US
dc.titleUji Reaktivitas PT Terhadap O2 Menggunakan PT Termodifikasi dan PT/C Komersial untuk Aplikasi Sel Bahan Bakaren_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record