PROSPEK PARTAI ISLAM IDEOLOGIS DI INDONESIA
Abstract
Partai Islam Ideologis pernah mengalami kesuksesan di Indonesia pada tahun
1955 yang dipresentasikan oleh Masyumi dan NU, dan pada tahun 1977 oleh Partai
Persatuan Pembangunan (PPP). Namun kesuksesan tersebut tidak dapat melampaui
kesuksesan partai non-Islam yang mendapatkan suara cukup signifikan, sehingga partai
Islam ideologis tetap kalah.Era reformasi memberikan perluang munculnya partai
ideologis atau partai yang berazaskan Islam, misalnya Partai Bulan Bintang (PBB).
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PPP sendiri yang telah lolos verifikasi untuk
mengikuti pemilihan umum, selain partai yang memiliki basis masa organisasi massa
Islam, misalnya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Nasib partai-partai ini tidak jauh berbeda dengan partai ideologis pada masa Orde
Lama dan Orde Baru.Untuk itulah perlu ada gagasan cerdas untuk menghadirkan
partai ideologis misalnya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sebagai peserta pemilu yang
memperjuangkan syareat Islam di Indonesia, tetapi apakah partai ideologis ini memiliki
prospek? Artikel ini akan mencoba memberikan jawaban.