Identifikasi waste di PT. Bridgestone Tire Indonesia Menggunakan Pendekatan Lean Manufacturing
dc.contributor.author | Prabowo, Aditya Respati | |
dc.contributor.author | Aisyati, Azizah | |
dc.date.accessioned | 2013-11-21T08:40:39Z | |
dc.date.available | 2013-11-21T08:40:39Z | |
dc.date.issued | 2012-12-18 | |
dc.identifier.citation | Hines, Peter and David Taylor. 2000. Going Lean. UK : Proceeding of Lean Enterprise Research Centre Cardiff Business School. Available from: URL: http://www.cf.ac.uk/carbs/lom/lerc/centre/publications. Quality Associates. 2008. Process FMEA reference guide. Quality associates. Santoso, Linda. 2008. Minimasi Waste (Pemborosan) untukPerbaikan Value Stream Pada Proses Pembuatan Dies HD denganPendekatan Lean Manufacturing (StudiKasus: DimasariTehnik, Sukoharjo). Surakarta :TugasAkhirTeknikIndustri UNS. Shingo, Shigeo. 1990. A Study of the Toyota Production System. USA : Andrew P. Dillon Productivity Press. Susilowati, D. Jauhari, W. A. dan Aisyati, A. 2010. Identifikasi Waste dam Perancangan Ulang Shop Floor Layout pada Lantai Produksi Unit Sigaret Kretek Mesin PT. Djitoe ITC Surakarta : Jurnal Teknik dan Manajemen Industri, Universitas Trunojoyo, Vol V, No.2. | en_US |
dc.identifier.issn | 1412-9612 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/3879 | |
dc.description.abstract | Lean Manufacturing adalah pendekatan yang didesain untuk meniadakan pemborosan dan memaksimalkan nilai bagi pelanggan. Pendekatan ini memiliki ciri pengiriman produk yang benar dengan kualitas yang benar memproses pada waktu yang tepat dengan kebutuhan pelanggan serta dengan biaya serendah mungkin. Sistem ini memungkinkan untuk meniadakan pemborosan, mengurangi biaya, dan menjadi lebih efesien. Pengamatan ini dilakukan di Departemen Raw Material house PT. Bridgstone Tire Indonesia. Departemen Raw material House pada material Ribbed smoke Sheet I(TA 12) dan Ribbed smoke Sheet III (TA 30) terjadi waste pada proses unloading.Ketika proses unloading melebihi jam kerja maka proses unloading akan dilanjutkan besok.Hal iniakanmenyebabkanterjadinyaketerlambatanuntukmemenuhi target produksihariinidisebabkankarenasisa raw material masihmenungguuntuk proses unloading esokharinya. Penelitian ini akan memberikan saran perbaikan dengan cara mengidentifikasi waste yang terjadi selama proses unloading TA 12 dan TA 30. Terdapat 3 langkah untuk mengidentifikasi waste dalam penelitian ini. Langkah pertama menggunakan Value Stream Analysis Tool (VALSAT). Langkah kedua adalah pengidentifikasian waste dengan metode Failure Mode and Effect Analysis(FMEA). Langkah Terakhir menggunakan diagram fishbone untuk menganalisa nilai Risk Priority Number (RPN) paling tinggi. Hasil penelitian didapat nilai RPN tertinggi adalah material terkena Foreign Material Out Side (FMOS) atau Foreign Material In Side (FMIS). | en_US |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | en_US |
dc.subject | Lean Manufacturing | en_US |
dc.subject | waste | en_US |
dc.subject | RPN | en_US |
dc.subject | Ribbed Smoke sheet | en_US |
dc.title | Identifikasi waste di PT. Bridgestone Tire Indonesia Menggunakan Pendekatan Lean Manufacturing | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Simposium Nasional Ke-11 RAPI 2012
Inovasi Teknologi Industri, Rancangan dan Rekayasa Teknik untuk Meningkatkan Daya Saing Global