Show simple item record

dc.contributor.authorMuslich, Mochammad
dc.contributor.authorWidyawan
dc.contributor.authorSuning, Sri
dc.date.accessioned2013-12-08T15:42:55Z
dc.date.available2013-12-08T15:42:55Z
dc.date.issued2012-12-18
dc.identifier.citationBernard Renaldy, Suteja, (2006), “Membuat Aplikasi Web Dengan ASP”, Bandung, Informatika, Dedy Cahyadi, Fahrul Agus, Mahfud Iman, (2010), “Studi Pemanfaatan Network Monitoring Sistem Pada Intra/Inter-net Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Sebagai Bahan Rekomendasi Untuk Memaksimalkan Utilisasi Jaringan Intra/Inter-net”, Pemprov Kaltim. G.Hermawan, B.Irawan, D. Indra, (2004), “Indra Aplikasi monitoring jaringan dibuat untuk mengumpulkan data buat aplikasi manajemen jaringan Komputer Berbasis Protokol TCP/IP”, Galihherma, 717 Hasan, M.H, Hamid, N. H.A., (2011), “Improving Cathodic Protection Systemusing SMS-based Notification”, International Jurnal of Computer Scienceand Information Security: Vol. 9, No. 2, 2011 Hayu H., (2007), “Smart Alarm System Pada Dinas Pemadam Kebakaran Berbasis Short Message Service”, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur John Durkin, (1994 ), “Expert Systems: Design and Development”, Prentice-Hall, Inc. Englewood Cliffs, New Jersey Kadir, A., (2002), “Penuntun Praktis Belajar Database Menggunakan Microsoft Accesss” Mohd Fairuz, Expert System for Car Maintenance and Troubleshooting, http://www.generation5.org/content/2005/carmaintenance.asp, Akses 6-2-2011 jam 12.50 WIB Mutaffi Bilah, Muhammad., (2010), “Aplikasi Sistem Penjualan Buku Pada Toko Buku Online Menggunakan ASP dan Database ODBC”, Surakarta Polonio, N; & Regalo, C; & Gaspar, D., (2008), “Real Time Notification for Critical Parameters in Operations and Maintenance”, Sixth International Conference on Software Engineering Research, Management and Applications Sri Puji Utami A., Surya Agustian, Iman Fauzi Aditya Sayogo,(2006), “Perancangan Online Network Monitoring Berbasis PHP dan SNMP”, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006en_US
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3937
dc.description.abstractSerat optik adalah salah satu media transmisi yang mampu menyalurkan data dengan kapasitas besar dengan kehandalan tinggi. Kehandalan serat optik ini diperoleh karena serat optik menggunakan gelombang optik (cahaya laser) sebagai gelombang pembawanya. Penyaluran informasi pada serat optik dibawa oleh sinyal digital yang dirambatkan dalam bentuk gelombang cahaya. Gelombang cahaya dapat membawa informasi lebih banyak dengan kecepatan tinggi. Kecepatan transfer data yang mampu dilakukan melalui serat optik ini dapat mencapai 200.000 Mbps, suatu nilai yang sangat fantastis. Base Station Control (BSC) merupakan salah satu perangkat telekomunikasi yang berfungsi untuk menangani jaringan serat optik. BSC dihubungkan dengan kabel Line Priter Terminal (LPT) 1 ke Nartscan. Gangguan putus yang terjadi pada jaringan serat optik muncul pada BSC berupa alert dan tercatat log-nya di Nartscan. Putusnya jaringan serat optik sangat mempengaruhi proses komunikasi yang membutuhkan banwidth dengan kecepatan tinggi. Jaringan serat optik putus karena disebabkan oleh penggalian liar, pohon tumbang, dan pencurian kabel. BSC dan Nartscan yang berada di kantor divisi Network Solo dan jaringan serat optik yang tersebar di daerah-daerah, maka jika ada jaringan serat optik yang putus terdeteksi di pusat, maka petugas yang berada daerah-daerah tersebut tidak dapat mengetahui secara langsung lokasi titik yang putus. Kondisi yang ada pada saat ini adalah pemberitahuan secara manual ketika ada alert pada BSC yang errornya sudah tercatat pada Nartscan secara offline. BSC dan Nartscan hanya dapat dipantau dari pusat, maka pemberitahuan alert dilakukan secara manual dengan telepon maupun sms oleh petugas piket. Hal ini dirasa kurang maksimal karena proses down time sampai dengan proses penanggulangan memakan waktu yang cukup lama. Proses yang cukup lama tersebut menyebabkan kerugian terhadap perusahaan karena jaringan serat optik merupakan backbone atau jaringan utama tidak dapat melakukan komunikasi. Melihat permasalahan yang dihadapi Divisi Network Telkom Solo, maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat melakukan monitoring dan pencegahan gangguan tersebut secara online dan realtime. Hasil rancangan aplikasi berbasis web ini mampu memilah log data dari BSC disimpan di Nartscan yang berisi data terkait gangguan jaringan serat optik. Aplikasi berbasis web akan mengolah data di dalam directory Nartscan dan bisa diakses secara online dan real time yang memuat ulang data setiap lima detik sehingga dihasilkan notifikasi alert yang terhubung ke jaringan intranet Telkom. Aplikasi berbasis web mampu menghasilkan database baru memiliki fiture input data sebagai berikut. Kapan waktu selesai pengerjaan, masalah dan solusi yang terjadi di lapangan dalam rangka proses perbaikan jaringan serat optik.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectserat opticen_US
dc.subjectNartscanen_US
dc.subjectweben_US
dc.titlePerancangan Sistem Pemantauan Koneksi Jaringan Serat Optik Berbasis Web Untuk Divisi Telkom Soloen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record