Penjaga Nilai-Nilai Keluarga : Peran Kakek Nenek dalam Pengasuhan Cucu
Abstract
Keluarga adalah tempat awal dikembangkannya nilai-nilai individu. Orang tua
memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan dan pengasuhan pada anaknya.
Dalam sistem komunal masyarakat Indonesia, sistem pengasuhan sering melibatkan keluarga
yang lebih luas untuk ikut serta menjaga, merawat dan mendidik seorang anak. Kakek-nenek
merupakan figur yang paling sering mendapat kepercayaan untuk ikut serta mengasuh
seorang anak. Proses pengasuhan yang melibatkan kakek-nenek akan menghadirkan
dinamika tersendiri terutama pada pembimbingan nilai-nilai individu. Sesuai dengan fase
perkembangannya, orang tua dan kakek-nenek memiliki penekanan tersendiri dalam
pembentukan perilaku dan nilai anak. Peran serta kakek-nenek dalam pemantauan dan
pembimbingan perilaku anak akan dipaparkan dengan merujuk pada telaah kajian
perkembangan psikososial dari Erik Erikson. Pengamatan dan wawacara pada satu keluarga
besar yang telah mempunyai empat tingkatan dalam struktur keluarganya menunjukkan
bahwa pola hubungan yang dibentuk dari generasi awal, memberikan pengaruh yang cukup
besar bagi generasi selanjutnya. Hal yang perlu dicermati lebih kearah persepsi dan kesan
yang bias antara generasi awal dan generasi selanjutnya, dimana generasi pendahulu
merasakan telah memberikan stimulasi yang cukup terhadap pembentukan nilai generasi
selanjutnya, sementara generasi selanjutnya berada pada masa dimana nilai keluarga bukan
satu-satunya acuan pembentukan nilai pribadi.