Show simple item record

dc.contributor.authorPambudi, Dholina Inang
dc.date.accessioned2013-12-13T08:04:34Z
dc.date.available2013-12-13T08:04:34Z
dc.date.issued2013-06-01
dc.identifier.citationHurlock, E. (1980). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Alih Bahasa Istiwidayanti. Jakarta; Penertbit Erlangga Hurlock, E. (2000). Psikologi Perkembangan, terjemahan, Rajawali: Jakarta Hurlock, E. Perkembangan Anak, Alih bahasa dr. Med. Meitasari Tjandrasa, Erlangga: Jakarta Lickona. (2012). Pendidikan karakter. terjemahan Saut Pasaribu, Kreasi Wacana: Bantul. Lickona. (2013). Educating for character. terjemahan Juma Abdu Wamaungo, Bumi Aksara: Jakarta. Muchlas Samani. (2012). Pendidikan Karakter. Rosda Karya: Bandungen_US
dc.identifier.isbn9789796361533
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3975
dc.description.abstractMenurut Hurlock, masa usia sekolah dasar atau masa akhir anak-anak (6-13 tahun) merupakan masa yang menyulitkan yaitu suatu masa di mana anak-anak tidak mau lagi menuruti perintah dan dimana anak lebih banyak dipengaruhi oleh teman sebayanya dari pada orangtua atau keluarganya. Sedangkan saat di sekolah, mereka termasuk dalam periode krisis di mana mereka harus diberikan dorongan untuk berprestasi sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah ditegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Anak merupakan tumpuan masa depan, generasi penerus bangsa. Anak memiliki hak untuk kelangsungan hidup; hak perlindungan dari pengabaian, penelantaran, perlakuan salah, penganiayaan, eksploitasi; hak mendapatkan kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang optimal jasmani, rohani dan sosial; hak untuk berpartisipasi dan berkembang demi mencapai masa depan yang lebih baik. Peran orangtua sangat penting dalam pemenuhan hak sekaligus penanaman karakter pada anak selain pendidikan yang didapatkan dari sekolah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa optimalisasi peran orangtua dalam asah, asih, asuh anak sangat berkontribusi besar pada pembentukan karakter anak. Orangtua adalah lingkungan terdekat anak yang memiliki kesempatan dan peranan yang sangat besar dalam pembentukan karakter anak. Apabila peran orangtua kurang maksimal, maka pembentukan karakter anak tidak akan dapat berjalan dengan baik.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectperan orangtuaen_US
dc.subjectpendidikan karakteren_US
dc.subjectanak SDen_US
dc.titleOptimalisasi Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter Anak SDen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record