Show simple item record

dc.contributor.authorYuwono, Susatyo
dc.date.accessioned2013-12-13T08:39:49Z
dc.date.available2013-12-13T08:39:49Z
dc.date.issued2013-06-01
dc.identifier.citationDahlan, MD.(2000). Pendidikan yang Berorientasi pada Perkembangan Siswa. Salah satu bagian dalam Membuka Masa Depan Anak-Anak Kita : Mencari Kurikulum Pendidikan Abad XXI. Editor : Sindhunata. Yogyakarta: Penerbit Kanisius Jee, SHMD, Conn, KM, Nilsen, WJ, Szilagy, MA, Forbes-Jones, E, & Halterman, JS. (2008). Learning Difficulties Among Children Separated From a Parent. Anbulatory Pediatrics, May/Jun 2008, 8, 3, Proquest Research Library, pg 163 Lin, JMC, & Liu, SF. (2012). An Investigation into Parent-Child Collaboration in Learning Computer Programming. Educational Technology & Society, 15 (1), 162-173 Mulyadi, S. (2000). Pendidikan dan Masalah Perkembangan Anak. Salah satu bagian dalam Membuka Masa Depan Anak-Anak Kita : Mencari Kurikulum Pendidikan Abad XXI. Editor : Sindhunata. Yogyakarta: Penerbit Kanisius Omrod, JE. (2003). Educational Psychology: Developing Learners. 4 th ed. Upper Sadle River: Pearson Education, Inc. Sarwono, SW. (2000). Pilih Mana: Orang tua atau Media Massa? Salah satu bagian dalam Membuka Masa Depan Anak-Anak Kita : Mencari Kurikulum Pendidikan Abad XXI. Editor : Sindhunata. Yogyakarta: Penerbit Kanisius Schechter, DS, Willheim, E, Hinojosa, C, Shcolfield-Kleinman, K, Turner, JB, McCaw, J, Zaenah, CH & Myers, MM. (2010). Subjective and Objective Measures of Parent-Child Relationship Dysfunction, Child Separation Distress, and Joint Attention. Psychiatric, 73 (2) Summer 2010 UNDP.(2013). Indonesia Country Profile: Human Development Indicators. Diunduh pada 13 Mei 2013 dari http://hdrstats.undp.org/en/countries/profiles/idn.htmlen_US
dc.identifier.isbn9789796361533
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3982
dc.description.abstractFenomena tingginya intensitas belajar anak makin marak khususnya menjelang ujian nasional. Hal ini menuntut peran dari orang tua untuk mengimbangi peran sekolah. Artikel ini bertujuan mengungkap dinamika yang muncul dalam proses belajar anak dan pentingnya peran orang tua di dalam proses tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah menganalisis fenomena dengan menggunakan teori Psikologi Pendidikan/Perkembangan dan beberapa hasil penelitian terkait, kemudian merumuskan strategi yang sesuai bagi orang tua dalam mendukung kesuksesan belajar anak. Masa kanak-kanak adalah sangat strategis bagi perkembangan berikutnya, sehingga model pembelajaran yang tepat menjadi sangat penting. Kebutuhan pendidikan anak tidak cukup hanya disandarkan kepada sekolah, namun peran orang tua juga sangat penting. Orang tua menjadi pendukung yang berfungsi sebagai motiivator dan tempat bertanya bagi anak dalam belajar. Keberadaan orang tua akan membuat anak merasa lebih nyaman. Orang tua juga dapat menjadi pengendali ketika terjadi proses belajar yang salah pada anak. Dengan demikian, orang tua dapat mendorong proses belajar anak menjadi lebih optimal.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectproses belajaren_US
dc.subjectanaken_US
dc.subjectorang tuaen_US
dc.titleParenting: Di Tengah Kesibukan, Temani Anak Kita Belajaren_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record