Family Well Being dan Aplikasi dalam Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak (Kajian Berdasarkan The Tower Hamlets Family Wellbeing Model)
Abstract
Tujuan penulisan artikel ini adalah mengkaji aplikasi The Tower Hamlets Family
Well-being Model yang dikembangkan oleh Susan Acland dalam mengoptimalkan tumbuh
kembang anak usia dini. Model ini memiliki keunggulan karena model ini memberikan
panduan menuju kesejahteraan keluarga dengan melibatkan anak, orang tua dan pihak lain
yang dianggap berkait langsung dengan tumbuh kembang anak. Menurut model ini untuk
mencapai tumbuh kembang anak yang optimal maka semua kebutuhan keluarga harus
terpenuhi, yaitu kebutuhan umum, kebutuhan tambahan dan kebutuhan khusus. Model ini
juga menetapkan dengan jelas struktur, arah konsultasi, arah koordinasi dan kerjasama antara
keluarga dengan lembaga terkait untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Model ini
menjelaskan pendekatan untuk menuju kesejahteraan keluarga dengan tiga tahap, 1) Tahap
pertama: Pemenuhan kebutuhan umum, semua anak dan orang tua berhak terpenuhi
kebutuhan umum ini, misalnya kebutuhan kesehatan, perumahan, pendidikan. 2) Tahap
kedua : pemenuhan kebutuhan tambahan untuk pemenuhan kebutuhan umum, misalnya
tambahan fasilitas, tambahan kesempatan, dukungan sosial dan emosi. 3) Tahap ketiga :
pemenuhan kebutuhan khusus, yaitu kebutuhan khusus sesuai dengan masalah anak dan
keluarga, misalnya perlindungan hukum, pelayanan kesehatan, pendidikan khusus. Aplikasi
The Tower Hamlets Family Well-being Model dalam mengoptimalkan tumbuh kembang
anak, yaitu : Tahap pertama : memenuhi kebutuhan fisiologis berupa pemberian makanan
sehat, sandang, kesehatan. Memberi pendidikan formal, non formal dan informal, memberi
perlindungan fisik dan psikis. Tahap kedua : memberi dukungan fasilitas, dukungan sosial,
dan dukungna emosi pada proses tumbuh kembang anak. Tahap ketiga : pendampingan untuk
anak dan anggota keluarga, misalnya pemberian pendidikan khusus untuk anak berkebutuhan
khusus.