Show simple item record

dc.contributor.authorAbsori
dc.contributor.authorAnna, Alif Noor
dc.contributor.authorSuharjo
dc.date.accessioned2013-12-16T03:31:36Z
dc.date.available2013-12-16T03:31:36Z
dc.date.issued2012-09
dc.identifier.citationDjajadiningrat, Surna T., 1995, Industrialisasi dan Lingkungan Hidup : Mencari Keseimbangan, dalam Teologi Industri, Surakarta: Muhammadiyah University Press. Dietz, Ton, 1998, Pengakuan Hak atas Sumber Daya Alam, (Pengantaar Mansour Faakih), Yogyakarta: Refleksi Gerakan Lingkungan, Remdec, Insist Press dan Pustaka Pelajar. Fakih, Mansour, 1996, Masyarakat Sipil un Transformasi Sosial, Pergolakan Ideologi LSM Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Giddens, Antony, 1992, The Third Way, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hadi, Sudharto P., 2002,Dimensi Hukum Pembangunan Berkelanjutan, Semarang: BP Undip. Irmawati, Wahyunah dan H. Lasiyo, 2003, Dimensi Etis Taoisme dan Manfaatnya Bagi Pembangunan Berwawasan Lingkungan, Jurnal Sosiohumanika, Program Studi Ilmu Filsafat Pascasarjana UGM, Yogyakarta, September 2003. Kementerian Lingkungan Hidup, 2003, Program Bangun Praja, Jakarta. Moeliono, Ilya dan Kawan-kawan, 2003, Memadukan Kepentingan, Memenangkan Kehidupan, Bandung: Studio Driya Media Press. Moleong,Lexy J., 1994,Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya. Moore, Sally Falk, 1993, Hukum dan Perubahan Sosial, Bidang Sosial Semiotonom sebagai suatu Topik Studi yang Tepat, dalam T O Ihromi, Antropologi Hukum, Sebuah Bunga Rampai, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Pujirahayu, Esmi Warassih, 2001, Pemberdaayaan Masyarakat dalam Meweujudkan Tujuan Hukum, (Proses Penegakan Hukum dan persoalan Keadilan), Pidato Pengukuhan Guru Besar Madya dalam Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Undip, 14 April 2001. Salim,Emil, 2005, “Pembayaran dan Imbal Jasa Lingkungan”, Lokakarya Bapenas, Jakarta, Lihat juga Kompas, 15 Pebruari 2005. Salim, Emil,1986, Pembangunan Berwawasan Lingkungan, Jakarta: LP3ES. Salim, Emil, 2003, “Agenda Bangsa”, Makalah Seminar Pembangunan Hukum Nasional VIII, Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Hukum Nasional, Bali 14-18 Juli 2003. Sale, Kirkpatrick, 1996, Revolusi Hijau, Sebuah Tinjauan Historis-Kritis Gerakan Lingkungan Hidup di Amerika Serikat, Jakarta:Yayasan Obor Indonesia. Santoso, Mas Akhmad, 1998,Good Governance dan Hukum Lingkungan, Jakarta: MKLH. Santoso, Mas Akhmad, 1998,Alternative Dispute Resolution dan Audit Lingkungan, Makalah Seminar Nasional Fakultas Hukum UNDIP, Semarang. Setianto, Benny D.,Mengukir Wajah Jakarta, Artikel Kompas, 10 Desember 2003, Jakarta. Soerjodibroto, Guritno, 2005, Model City Development Strategy (CDS) sebagai Suatu Alternative Perencanaan Pembangunan Kota dalam Pembangunan Kota Indonesia dalam Abad 21, Jakarta: Yayasan Sugianto Soegjoko dan Urban and Regional Development Institute (URDI). Supriharjo, Rima Dewi, 2005,Berkelanjutan Kawasan Kota: Perspektif Sosial Budaya dan Nilai Ruang,dalam Pembangunan Kota Indonesia dalam Abad 21, Jakarta: Yayasan Sugianto Soegjoko dan Urban and Regional Development Institute (URDI). Ubaidi, Ella, 2005, Kawasan Kota Tua Bersejarah dalam Pembangunan Kota Indonesia dalam Abad 21, (buku 2), Jakarta: Yayasan Sugianto Soegjoko dan Urban and Regional Development Institute (URDI).en_US
dc.identifier.issn1410-7880
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4013
dc.description.abstractF ormerly, in determining the city development policy, environment aspect seems not tobe presumed integrally, especially in the public campaign speech on any sector of city development. City development with environtment approach still interpreted restricted and sectoral. Recently, public participation in determining city development has not been remain top down. Power elite, those local government and local house of representative, thorough Musrenbang so called means development planning conference, lately provide space for public aspiration participatively as long as it is considered realistic to exercise. Here, model is needed to be formulated contains how should be on determining city development policy based on the strategy in which the public are actively involved as stakeholders,meanwhile the government has to appreciate the public participation through considering based on priority scale of development to actuate and the supplay of budget.en_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectkebijakanen_US
dc.subjectpembangunanen_US
dc.subjectpartisipasien_US
dc.titleKEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA BERWAWASAN LINGKUNGAN DENGAN PENDEKATAN PARTISIPATIF DI SURAKARTAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record