Show simple item record

dc.contributor.authorRamdhani, Muhammad Alif
dc.contributor.authorJamuin, Ma’arif
dc.date.accessioned2013-12-16T03:44:05Z
dc.date.available2013-12-16T03:44:05Z
dc.date.issued2013-05
dc.identifier.citationAl-Bugha, Mushtafa Dieb. 1993. Nuzhatu Al-Muttaqien. Beirut: Muassasah Ar- Risalah. Al-Haitami, Ibnu Hajar. 1964. Az-Zawajir An Iqtirafi Al-Kabaa’ir. Beirut: Dar Al-Fikr. Darban, Ahmad Adaby. 1988. Ulama di Jawa: Perspektif Sejarah. Yogyakarta. Sutjipto, FA. 1971. Pemimpin-pemimpin Agama di Wilayah Kerajaan Mataram Sekitar Abad 18. Yogyakarta Al-Jauziyah, Ibnu Qoyyim. 1998. Asmaa’ullahi Al-Husna. Beirut: Dar Al-Kalim Ath-Thoyyib. Al-Kurdi, Rajih Abdul Hamid. 1992. Nazhariyyatu Al-Ma’rifah Baina Al-Qur’an wa Al-Falsafah. Riyadh: Maktabah Al-Muayyad Al-Madkhali, Rabi bin Hadi. 2001. Bahaya Fanatisme Golongan. Tegal: Maktabah Salafi Press. Az-Zandani, Syekh Abdul Majid. 1984. Al-Iman. Damaskus: Dar al-Qalam. Ismail, Ibnu Qayyim. 1977. Kiai Penghulu Jawa; Peranannya di Masa Kolonial. Jakarta: Gema Insani Press. Jaiz, Hartono Ahmad, dkk. 1995. Bila Kiai Dipertuhankan; membedah sikap beragama NU. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. Jaiz, Hartono Ahmad. 2001. Tasawuf, Pluralisme, dan Pemurtadan. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. Setiawan, Ebta. 2010. KBBI Offline Freeware: Ebsoft.web.iden_US
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4016
dc.description.abstractMakalah ini merupakan keprihatinan dari penulis menyaksikan bagaimana manusia saling menuhankan manusia, dan yang lebih hina lagi menuhankan hewan dan pepohonan, oleh karena itu menurut penulis bahwa, Allah adalah Tuhan yang kita sembah. Dia memiliki sifat-sifat yang sangat mulia dan tidak bisa ditandingi oleh semua makhluk-Nya. Dia mempunyai kelebihan-kelebihan yang membuat-Nya sangat layak untuk dituhankan. Dia adalah Tuhan segala makhluk. Dalam arti kata, jika ada di luar sana tuhan-tuhan yang disembah (seperti para kiai) oleh para manusia, maka Allah lah yang menciptakan “tuhan” itu. Oleh karena itu, tidak pantas manusia menyembah tuhan selain Allah. Dia memiliki sifat-sifat yang sangat sempurna, tidak ada sedikitpun kekurangan pada Diri-Nya maupun Dzat-Nya. Maha Suci Allah dari segala kekurangan.en_US
dc.subjectpenuhananen_US
dc.subjectkiaien_US
dc.subjectkeyakinanen_US
dc.titlePENUHANAN KIAI DAN EKSOTISME KEYAKINAN MASYARAKAT PRIMORDIALen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record